Wisata Pantai di Inggris Dibuka, Kasus Corona Menggila

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata Pantai di Inggris Dibuka, Kasus Corona Menggila

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Kamis, 06 Agu 2020 13:15 WIB
On Britains hottest day of the year so far with temperatures reaching 32.6 degrees at Heathrow, people relax in the sea and on Brighton Beach in Brighton, England, Wednesday, June 24, 2020. The British government announced Tuesday that from July 4 social-distancing rules will be relaxed. People will be advised to stay at least 1 meter (3 feet) apart from others, rather than requiring 2 meters -- as long as they take other measures to reduce transmission of the virus, such as wearing a mask in enclosed spaces. (AP Photo/Matt Dunham)
Ilustrasi pantai di Inggris yang dipenuhi wisatawan saat pandemi Corona. (AP/Matt Dunham)
Plymouth -

Pembukaan objek wisata seharusnya dilakukan dengan pertimbangan matang. Pantai di Inggris malah menjadi pemicu kenaikan kasus Corona setelah dibuka lagi.

Merujuk The Sun, Kamis (6/8/2020), Pantai Cornwall di Inggris menjadi contoh pembukaan kembali tempat wisata. Keputusan itu dinilai tergesa-gesa.

Seminggu setelah dibuka kembali, Pantai Cornwall yang disesaki turis menunjukkan menjadi klaster baru penularan COVID-19. Selama tujuh hari semenjak dibuka lagi, tercatat adanya kenaikan kasus baru per 100.000 orang dari 0,9 persen ke 3,3 persen dengan adanya 19 kasus baru seperti diberitakan Cornwall Live.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, tingkat penularan Corona di South West disebut menjadi yang tertinggi di negara tersebut. Pemerintah pun menerapkan status penularan R1,04 untuk Cornwall, di mana rata-rata tingkat penularan corona di Inggris hanya R0,8-0,9 atau tak menyentuh angka 1.

Warga lokal pun dibuat terkejut dengan kedatangan para turis dari daerah lain di pantai-pantai di Inggris itu. Mereka relaks saja tanpa mengenakan masker. Turis-turis itu pun mengabaikan jaga jarak dengan berdiam berdekatan satu sama lain.

ADVERTISEMENT

"Mereka dalam suasana liburan, saling memenuhi semua tempat," ujar salah satu warga St Ives seperti diberitakan Guardian.

Agaknya para turis itu menganggap tiadanya COVID-19 di Cornwall. Perhatian publik terpecah antara kebutuhan ekonomi dan ketakutan akan Corona.

Hingga saat ini, jumlah wisatawan di Cornwall memang terus meningkat dan tak terkendali. Tidak sedikit juga akomodasi di sana yang penuh akibat dipesan traveler hingga naik harga.

Contoh yang terjadi di Cornwall tentu bisa diambil hikmahnya. Keinginan berwisata dewasa ini tentu harus dibarengi dengan tanggung jawab dan kesadaran untuk menerapkan protokol kesehatan saat berwisata. Jadi, bisa saja klaster Corona muncul di tempat wisata selain pantai di Inggris andai turis mengabaikan protokol kesehatan.




(rdy/fem)

Hide Ads