Penerbangan gravitasi nol yang ajak traveler melayang bak di luar angkasa telah beroperasi kembali. Tapi ada yang berbeda, penumpang wajib menggunakan masker.
Walau pandemi virus Corona belum berakhir, kini berbagai operasional pesawat dan wisata mulai beroperasi kembali untuk menarik minat wisatawan. Salah satunya penerbangan gravitasi nol yang ditawarkan oleh Zero Gravity Corporation.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah beberapa bulan tak beroperasi, G-Force One pesawat yang akan mengajak traveler terbang dengan sensasi melayang seperti di luar angkasa telah kembali beroperasi. Bedanya, sekarang ada protokol kesehatan yang diterapkan untuk penumpang.
Biasanya, Zero-G akan mengantarkan penumpang ke bandara berbeda ke berbagai bandara. Namun, karena pandemi virus Corona, perusahaan menghentikan sementara semua penerbangan. Tapi sekarang, Zero-G telah mengumumkan jadwal penerbangan yang direvisi.
"Kami telah menghabiskan beberapa bulan terakhir, mengerjakan situs web baru kami dan menentukan cara paling aman untuk menawarkan pengalaman tanpa bobot (melayang) yang luar biasa," kata CEO Zero-G Matt Gohd dalam sebuah pernyataan.
Protokol kesehatan yang diterapkan mencakup pemeriksaan suhu sebelum terbang, penggunaan masker sepanjang perjalanan dan membatasi kapasitas sebesar 70 persen di setiap penerbangan. Seperti banyak pesawat modern lainnya, G Force One akan mengganti udara kabin dengan udara segar setiap tiga menit.
Tapi biaya yang dikenakan untuk terbang dengan G-Force tergolong mahal. Untuk tahun ini penumpang harus membayar $6.700 atau sekitar Rp 98.000.000 yang di dalamnya termasuk sarapan, pelatihan, penerbangan tanpa bobot selama tujuh hingga delapan menit, pakaian penerbangan dan masker dan juga foto, video serta suvenir.
Meski mahal, tapi jika tiket ke luar angkasa dengan Virgin Galactic dan Blue Origin kemungkinan akan menghabiskan biaya sekitar $250.000 atau Rp 3 M.
Zero Gravity Corporation telah menawarkan kesempatan merasakan sensasi terbang di angkasa sejak tahun 2004. Penumpang akan menaiki pesawat Boeing 727 yang telah dimodifikasi.
Selama penumpang merasakan melayang di udara, mereka bebas melakukan gaya apapun, misalnya jungkir balik atau berlaga seperti superman. Walau hanya simulasi, para astronot mengaku bahwa rasanya persis seperti berada di luar angkasa.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol