Jejak koloni penguin kaisar (Aptenodytes forsteri) terlacak lewat satelit milik Inggris. Bukti populasi penguin kaisar lebih tinggi daripada perkiraan.
Dikutip dari BBC, Senin (10/8/2020), rekaman Satelit British Antartic Survey (BAS) menemukan tak cuma satu koloni baru penguin kaisar di Antartika. Berdasarkan guano, kotoran penguin, yang menodai hamparan es, ada delapan koloni penguin kaisar. Selain itu, satelit juga membuktikan tiga koloni lain yang menjadi polemik saat belum ada perekam gambar beresolusi tinggi.
Penemuan itu menjadi kabar gembira setelah keberadaan penguin kaisar diramalkan bakal punah dalam waktu dekat. Diperkirakan populasi penguin kaisar tinggal setengah pada tahun 2100. Ya, penguin kaisar masuk daftar "Hampir Terancam" oleh Uni Konservasi Alam Internasional (IUCN), organisasi yang menyimpan daftar hewan yang terancam punah di bumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penemuan itu membuat persentase penguin kaisar di dunia naik 5-10 persen, diperkirakan sekitar 278.500 pasang. Kini, total tercatat ada 61 lokasi berkembang biak penguin terbesar di bumi itu.
Kabar buruknya, pengamatan lewat satelit itu menunjukkan koloni-koloni penguin itu tak lagi di habitat semula. Penguin kaisar terpaksa meninggalkan habitat berkembang biak akibat adanya perubahan iklim.
Permodelan terbaru menunjukkan jika perubahan iklim terus terjadi maka setiap koloni penguin kaisar yang baru diidentifikasi itu diprediksi akan punah pada akhir abad ini.
"Ini kabar baik karena sekarang ada lebih banyak penguin daripada yang kami duga," kata spesialis penginderaan jauh BAS, Dr Peter Fretwell.
![]() |
"Tapi, sekaligus menunjukkan peringatan keras sebab koloni yang baru ditemukan tidak berada di refugia, area dengan es stabil. Semua berada di lokasi yang lebih utara dan rentan yang kemungkinan bakal kehilangan es," dia menambahkan
Jumlah populasi penguin dalam satu koloni berdampak langsung pada kelangsungan hidup mereka. Penguin kaisar berkerumun untuk mencegah suhu rendah dan hipotermia.
Jadi semakin kecil koloninya, risiko kematian penguin kaisar akan semakin besar. Terutama, selama inkubasi telur ketika suhu berpotensi turun hingga di bawah 40 derajat Celcius.
Untuk bertelur, menetaskan, dan membesarkan anak-anaknya, penguin kaisar membutuhkan es yang stabil selama kurang lebih sembilan bulan. Tetapi, peningkatan suhu dan pencairan es membuat proses berkembang biak penguin terganggu.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol