Jakarta -
Berita terpopuler kemarin diramaikan oleh liburan Nia Ramadhani di pantai dan lainnya. Berikut 5 yang terpopuler.
Hari Senin kemarin, (10/8), sejumlah berita pariwisata datang dari dalam dan luar negeri. Dihimpun detikTravel, Selasa (11/8/2020), yang terpopuler adalah liburan artis cantik Nia Ramadhani di Pulau Seribu.
Seperti diketahui, liburan artis memang selalu menarik minat traveler di mana pun. Terlabih kalau destinasinya adalah pantai nan indah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian ada juga kelakuan burung emu yang membuat risih hotel-hotel di Australia. Soalnya, burung-burung ini diketahui sangat suka makan.
Profil negara ASEAN juga cukup diminati oleh traveler kemarin, disusul oleh cerita host Jejak Petualang Claresta Taufan akan alam Papua. Pesona Tasmania yang diguyur hujan salju setelah puluhan tahun juga mencuri perhatian.
Berikut round up 5 berita terpopuler hari Senin kemarin:
1. Liburan Nia Ramadhani di Pulau Seribu
Foto: (Instagram)
|
Lewat Instagramnya, Nia Ramadhani baru saja mengunggah momen liburannya ke Pulau Seribu akhir pekan lalu. Bersama teman-temannya, artis yang tampak selalu awet muda ini disebut perdana wisata ke pantai di masa PSBB transisi.Ditemani kedua temannya, Nia tampak menghabiskan waktu di pantai dalam balutan baju renang. Di mana pakaian itu juga sempat menuai kontroversi di kalangan netizen.
Nia Ramadhani liburan ke pantai Foto: Instagram/ramadhaniabakrie |
Selain berfoto dan main air di pantai, Nia dan temannya juga sempat menaiki jetski yang jadi wisata air unggulan di sana. Sambil berfoto di atas jetski, Nia dan teman-temannya tampak begitu bahagia.
Lewat unggahan IG storynya, Nia juga disebut mengajak serta putri dan suami tercintanya untuk liburan bareng setelah sekian lama berdiam diri di dalam kota saja.
2. Kelakuan burung emu yang nyebelin di Australia
Foto: ( Yaraka Hotel)
|
Sepasang burung raksasa yang tidak bisa terbang, burung emu, menjadi 'musuh' hotel di Australia. Burung-burung itu disebut sangat rakus.Diberitakan Lonely Planet, di pusat Outback Queensland, Australia terdapat sebuah kota kecil bernama Yaraka. Kota itu dikelilingi oleh deretan mesa dan gunung-gunung yang tinggi yang sangat terpencil. Di kota ini hanya tinggal 20 orang.
Burung Emu di Yaraka Hotel ( Yaraka Hotel) |
Tapi, yang membuat kota ini sekarang menjadi pembicaraan adalah karena kelakuan dua ekor emu atau burung raksasa endemik Australia. Sepasang emu, Kevin dan Carol, membuat warga kesal karena mereka sering mencuri makanan.
Awalnya, burung emu menjadi daya tarik spesial daerah ini di mata wisatawan. Sebab, burung itu menjadi penanda kawasan tersebut.
3. Profil negara ASEAN
Foto: Rengga Sancaya
|
Walau Indonesia merupakan bagian dari Negara ASEAN, tampaknya tak sedikit traveler yang belum mengetahui perihal profil negara ASEAN. Untuk informasi, ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations adalah organisasi kawasan yang mewadahi kerja sama negara di Asia Tenggara.Jumlah negara di ASEAN kini 10. Organisasi ini dibentuk pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok. Indonesia termasuk negara pendirinya bersama Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Presiden Jokowi meresmikan gedung Sekretariat ASEAN yang terletak di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta. Jokowi menyerahkan kunci gedung kepada Sekjen ASEAN. Foto: Rengga Sancaya |
Dalam situs resmi ASEAN disebutkan, negara-negara anggota ASEAN, berdasarkan tanggal menjadi anggota, adalah Indonesia (8 Agustus 1967), Malaysia (8 Agustus 1967), Singapura (8 Agustus 1967), Thailand (8 Agustus 1967), Filipina (8 Agustus 1967), Brunei Darussalam (8 Januari 1984), Vietnam (28 Juli 1995), Laos (23 Juli 1997), Myanmar (23 Juli 1997), dan Kamboja (30 April 1999).
Sejarah mencatat, pada awalnya ASEAN dibentuk bertujuan untuk menggalang kerja sama antarnegara anggota dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi, mendorong perdamaian dan stabilitas wilayah, serta membentuk kerja sama dalam berbagai bidang kepentingan bersama.
4. Host Jejak Petualang Claresta Taufan yang jatuh cinta pada Papua
Foto: Instagram @clarestaufan
|
Host Jejak Petualang, Claresta Taufan atau akrab disapa Clares, telah berkeliling Indonesia. Dari setiap destinasi, ia mendapatkan kesan unik yang tak terlupakan. Salah satunya ketika ia bertamu ke pemukiman suku Kombay, Papua.Pengalaman tersebut menjadi tak terlupakan, mengingat perjalanan panjang yang harus ia tempuh untuk mencapai lokasi. "Di sana perjalanan mencapai desa adatnya butuh waktu sekitar 2 hari. Naik mobil 4x4, naik perahu, naik motor trail itu totalnya dua hari," kata Clares pada detikTravel beberapa waktu lalu.
Claresta Taufan dan Kisah Jatuh Hatinya pada Papua Foto: Instagram @clarestaufan |
Meskipun suku Kombay tak dapat berbahasa Indonesia, Clares tetap mampu merasakan keramahan dan kehangatan mereka. Di sana ia diperlakukan bak saudara jauh yang akhirnya pulang ke pelukan keluarga.
Dengan pengalaman indah itu, Clares ingin kembali lagi ke Papua. Baginya Papua masih memilki banyak keindahan yang wajib ia jelajahi.
5. Salju turun di Tasmania setelah 50 tahun
Foto: (clyd'commods/twitter)
|
Peristiwa langka terjadi di kota Lauceston di Tasmania, Australia. Salju tiba-tiba turun hingga membuat penduduk setempat terkejut.Dikutip dari CNN Travel, salah satu warga bernama Kliani Chippendale menyebut kalau dia belum pernah melihat salju di kota Launceston. Di mana hal itu membuat penduduk tidak tidur semalaman.
Overland Track di Cradle Mountain Lake St Clair National Park, Tasmania, Australia Foto: CNN |
Ya, salju turun menjadi peristiwa spesial di Tasmania. Menurut Australian Broadcasting Corporation salju baru saja kembali turun setelah sekitar 50 tahun lamanya, yaitu pada awal 1970-an. Terjadinya peristiwa alam yang langka di kota ini membuat para penduduk antusias.
Dikutip dari ABC News, Lukse Johnston dari Biro Meteorologi mengatakan bahwa salju di kota utara Australia adalah peristiwa langka.
Lewat Instagramnya,
Nia Ramadhani baru saja mengunggah momen liburannya ke Pulau Seribu akhir pekan lalu. Bersama teman-temannya, artis yang tampak selalu awet muda ini disebut perdana wisata ke pantai di masa PSBB transisi.
Ditemani kedua temannya, Nia tampak menghabiskan waktu di pantai dalam balutan baju renang. Di mana pakaian itu juga sempat menuai kontroversi di kalangan netizen.
Nia Ramadhani liburan ke pantai Foto: Instagram/ramadhaniabakrie |
Selain berfoto dan main air di pantai, Nia dan temannya juga sempat menaiki jetski yang jadi wisata air unggulan di sana. Sambil berfoto di atas jetski, Nia dan teman-temannya tampak begitu bahagia.
Lewat unggahan IG storynya, Nia juga disebut mengajak serta putri dan suami tercintanya untuk liburan bareng setelah sekian lama berdiam diri di dalam kota saja.
Sepasang burung raksasa yang tidak bisa terbang, burung emu, menjadi 'musuh' hotel di Australia. Burung-burung itu disebut sangat rakus.
Diberitakan Lonely Planet, di pusat Outback Queensland, Australia terdapat sebuah kota kecil bernama Yaraka. Kota itu dikelilingi oleh deretan mesa dan gunung-gunung yang tinggi yang sangat terpencil. Di kota ini hanya tinggal 20 orang.
Burung Emu di Yaraka Hotel ( Yaraka Hotel) |
Tapi, yang membuat kota ini sekarang menjadi pembicaraan adalah karena kelakuan dua ekor emu atau burung raksasa endemik Australia. Sepasang emu, Kevin dan Carol, membuat warga kesal karena mereka sering mencuri makanan.
Awalnya, burung emu menjadi daya tarik spesial daerah ini di mata wisatawan. Sebab, burung itu menjadi penanda kawasan tersebut.
Walau Indonesia merupakan bagian dari Negara ASEAN, tampaknya tak sedikit traveler yang belum mengetahui perihal profil negara ASEAN. Untuk informasi, ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations adalah organisasi kawasan yang mewadahi kerja sama negara di Asia Tenggara.
Jumlah negara di ASEAN kini 10. Organisasi ini dibentuk pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok. Indonesia termasuk negara pendirinya bersama Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Presiden Jokowi meresmikan gedung Sekretariat ASEAN yang terletak di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta. Jokowi menyerahkan kunci gedung kepada Sekjen ASEAN. Foto: Rengga Sancaya |
Dalam situs resmi ASEAN disebutkan, negara-negara anggota ASEAN, berdasarkan tanggal menjadi anggota, adalah Indonesia (8 Agustus 1967), Malaysia (8 Agustus 1967), Singapura (8 Agustus 1967), Thailand (8 Agustus 1967), Filipina (8 Agustus 1967), Brunei Darussalam (8 Januari 1984), Vietnam (28 Juli 1995), Laos (23 Juli 1997), Myanmar (23 Juli 1997), dan Kamboja (30 April 1999).
Sejarah mencatat, pada awalnya ASEAN dibentuk bertujuan untuk menggalang kerja sama antarnegara anggota dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi, mendorong perdamaian dan stabilitas wilayah, serta membentuk kerja sama dalam berbagai bidang kepentingan bersama.
Host Jejak Petualang, Claresta Taufan atau akrab disapa Clares, telah berkeliling Indonesia. Dari setiap destinasi, ia mendapatkan kesan unik yang tak terlupakan. Salah satunya ketika ia bertamu ke pemukiman suku Kombay, Papua.
Pengalaman tersebut menjadi tak terlupakan, mengingat perjalanan panjang yang harus ia tempuh untuk mencapai lokasi. "Di sana perjalanan mencapai desa adatnya butuh waktu sekitar 2 hari. Naik mobil 4x4, naik perahu, naik motor trail itu totalnya dua hari," kata Clares pada detikTravel beberapa waktu lalu.
Claresta Taufan dan Kisah Jatuh Hatinya pada Papua Foto: Instagram @clarestaufan |
Meskipun suku Kombay tak dapat berbahasa Indonesia, Clares tetap mampu merasakan keramahan dan kehangatan mereka. Di sana ia diperlakukan bak saudara jauh yang akhirnya pulang ke pelukan keluarga.
Dengan pengalaman indah itu, Clares ingin kembali lagi ke Papua. Baginya Papua masih memilki banyak keindahan yang wajib ia jelajahi.
Peristiwa langka terjadi di kota Lauceston di Tasmania, Australia. Salju tiba-tiba turun hingga membuat penduduk setempat terkejut.
Dikutip dari CNN Travel, salah satu warga bernama Kliani Chippendale menyebut kalau dia belum pernah melihat salju di kota Launceston. Di mana hal itu membuat penduduk tidak tidur semalaman.
Overland Track di Cradle Mountain Lake St Clair National Park, Tasmania, Australia Foto: CNN |
Ya, salju turun menjadi peristiwa spesial di Tasmania. Menurut Australian Broadcasting Corporation salju baru saja kembali turun setelah sekitar 50 tahun lamanya, yaitu pada awal 1970-an. Terjadinya peristiwa alam yang langka di kota ini membuat para penduduk antusias.
Dikutip dari ABC News, Lukse Johnston dari Biro Meteorologi mengatakan bahwa salju di kota utara Australia adalah peristiwa langka.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum