Sepasang burung raksasa yang tidak bisa terbang, burung emu, menjadi 'musuh' hotel di Australia. Burung-burung itu rakus.
Diberitakan Lonely Planet, di pusat Outback Queensland, Australia terdapat sebuah kota kecil bernama Yaraka. Kota itu dikelilingi oleh deretan mesa dan gunung-gunung yang tinggi yang sangat terpencil. Di kota ini hanya tinggal 20 orang.
Tapi, yang membuat kota ini sekarang menjadi pembicaraan adalah karena kelakuan dua ekor emu atau burung raksasa endemik Australia. Sepasang emu, Kevin dan Carol, membuat warga kesal karena mereka sering mencuri makanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Awalnya, burung emu menjadi daya tarik spesial daerah ini di mata wisatawan. Sebab, burung itu menjadi penanda kawasan tersebut.
Turis bisa memancing kedatangan burung itu dengan makanan. Biasanya sih, turis yang menginap di Hotel Yaraka yang meminta burung-burung itu datang.
Rupanya, kebiasaan itu membuat sepasang burung emu itu nyaman berada di sana.
"Bagian belakang hotel kami berada di lantai dasar dan tidak memiliki sekat. Jadi, beberapa waktu lalu mereka (burung emu) mulai berkeliling terlalu sering sementara staf berada di dapur. Dan, yang satu terus berjalan di belakang bar. Kami pun harus memasang barikade dan selama gerbang ditutup, kami aman dari gangguan para burung," ujar Chris Gimblett, pemilik Hotel Yaraka.
Chris menceritakan ulah Kevin dan Carol. Burung-burung itu biasanya pergi ke taman karavan terdekat di pagi hari untuk mencari (atau mencuri) sarapan pagi. Hebatnya, mereka sudah mahir meregangkan kepala mereka melalui pintu dan mencabut roti panggang dari pemanggang roti.
![]() |
Terlebih lagi Kevin dan Carol telah 'belajar' bagaimana berjalan menaiki tangga depan hotel, ke beranda, ke area bar dan yang lainnya dimana ada makanan. Hal ini membuat pihak hotel memasang pengumuman yang melarang emu mendekat.
"Diputuskan bahwa mereka akan dilarang dari hotel. Dan berdasarkan perilaku buruk sebelumnya kami sangat yakin bahwa ini akan terjadi lagi," kata Chris.
Langkah 'secara resmi melarang' burung emu inipun menjadi viral dan menghibur orang di seluruh dunia dan hotel dibanjiri permintaan media. Chris mengakui pelarangan itu hanyalah candaan dan dia senang bahwa cerita emu ini menarik perhatian orang.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol