Upaya memajukan wisata Bali tak pernah ada habisnya. Inovasi kini kembali datang dari Kabupaten Gianyar.
Kabupaten Gianyar menambah empat desa wisata baru dan satu kelurahan wisata untuk mengangkat potensi lokal sebagai ciri khas desa sehingga bisa menjadi sarana pengembangan usaha ekonomi bersama dalam wadah BUMDes sebagai upaya meningkatkan pendapatan asli desa.
"Saya harap penambahan desa wisata dan kelurahan wisata ini sebagai sarana pengembangan usaha ekonomi bersama yang secara tidak langsung dapat meningkatkan pendapatan asli desa," kata Kadis Pariwisata Gianyar AA Putrawan, seperti dilansir detikcom dari Antara, Jumat (14/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kadis Pariwisata Gianyar AA Putrawan menyerahkan langsung surat keputusan Penetapan Desa Wisata tahun 2020 untuk Desa Manukaya, Desa Tampaksiring, Desa Sayan, Desa Bedulu dan Kelurahan Beng di Taman Prakerti Buana Desa Beng Gianyar.
Dengan ditetapkannya sebagai desa wisata, masyarakat diharapkan dapat mengangkat potensi atau kearifan lokal di masing-masing desa, baik berupa potensi keindahan alam maupun seni budaya.
Penetapan sebuah desa atau kelurahan menjadi desa wisata harus melalui beberapa tahapan,. Di antaranya, desa mengajukan permohonan ke pemerintah dengan menyerahkan data potensi dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
Selanjutnya, Dinas Pariwisata bersama Tim Verifikasi Desa Wisata akan turun langsung ke lapangan untuk mem-verifikasi. Jika desa yang bersangkutan telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, akan ditetapkan menjadi desa wisata melalui Keputusan Bupati Gianyar.
Pemkab Gianyar sangat mendukung semangat masyarakat untuk memajukan desanya. Pengembangan potensi desa dalam bentuk desa wisata sangat positif dalam menggerakkan perekonomian masyarakat setempat, begitu juga dengan pelestarian seni budaya dan lingkungan.
Putrawan menambahkan, dengan ditetapkan sebagai desa wisata, sebuah desa wajib menata lingkungan desa wisata termasuk fasilitasnya menjadi tanggung jawab masyarakat atau pihak lain yang menjadi mitra kerja dalam pengembangan desa wisata dengan dukungan pemerintah daerah.
Dalam kesempatan penyerahan SK Desa Wisata, juga diserahkan Buku Kajian Pariwisata. Turut hadir dalam penyerahan Sk Desa Wisata, Kepala desa terkait, pelaku pariwisata, tokoh masyarakat dan OPD (organisasi perangkat daerah) terkait.
(rdy/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!