Banyak pantai-pantai yang masih sepi karena ketakutan wisatawan terinfeksi virus Corona. Tapi Pulau Aruba di Karibia ini malah kebanjiran turis.
Dikutip dari Travel+Leisure, satu bulan lalu, Pulau Aruba membuka kembali pintunya untuk wisatawan. Kurang dari sebulan, sebanyak lebih dari 11.000 turis mancanegara mengunjungi pulau indah ini.
Aruba sangatlah bergantung kepada pariwisata. Penyambutan turis ini tentu menjadi tantangan yang sangat besar, menurut Otoritas Pariwisata Aruba, Ronella Tjin Asjoe-Croes kepada Travel Pulse.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Destinasi pantai mendapat peringkat tinggi di daftar keinginan wisatawan dan kami melihat keinginan yang kuat bagi orang-orang untuk bepergian ke Aruba," kata Asjoe-Croes.
Kepulauan Karibia mulai mengizinkan wisatawan kembali berekreasi pada 1 Juli, namun hanya untuk warga Karibia sendiri, Eropa dan Kanada. Lalu, disusul oleh wisatawan dari Amerika Serikat pada 10 Juli. Saat mulai mengalami peningkatan, kepulauan ini berharap melihat pemulihan pariwisata 30 sampai 40 persen pada akhir tahun.
Banyaknya wisatawan tentu diikuti dengan protokol kesehatan. Untuk mengakomodasi wisatawan yang menjejakkan kaki di pasir dan menikmati keindahan laut berwarna biru kehijauan, Aruba menerapkan program sertifikasi kebersihan. Penghalang kaca plexiglass terpasang di meja dan disinfeksi juga dilakukan di area dengan sentuhan tinggi.
CEO Pariwisata Aruba mengaku sangat senang bisa menyambut kembali turis Amerika Serikat. Tapi, persyaratan pengujian yang ketat tetap diberlakukan.
Wisatawan Amerika Serikat yang tiba di pulau harus melengkapi formulir pernyataan kesehatan serta menunjukkan hasil tes COVID-19 yang menunjukkan negatif. Sementara, pengunjung dari negara bagian tertentu harus mengunggah hasil tes secara online yang diambil dalam 72 jam sebelum penerbangan, setidaknya hasil tes harus diunggah 12 jam sebelum berangkat.
"Aruba terus menerapkan kebijakan pengujian yang ketat dan kasus COVID-19 di antara wisatawan tetap sangat rendah." kata Asjoe-Croes.
"Pulau Aruba terus menjadi salah satu yang paling sedikit terkena dampak COVID-19 di Karibia," dia menambahkan.
(elk/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol