Demi Lindungi Suku Aborigin, Australia Lockdown Kawasan Utara

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Demi Lindungi Suku Aborigin, Australia Lockdown Kawasan Utara

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Rabu, 26 Agu 2020 07:11 WIB
Dua warga Australia melakukan ritual tradisional dalam rangka memperingati Hari Anzac. Berikut foto-fotonya.
Foto: Ilustrasi suku Aborigin (Getty Images/Lisa Maree Williams)
Darwin -

Pemerintah Australia ingin melindungi suku Aborigin dari wabah Corona. Mereka pun mengeluarkan kebijakan lockdown kawasan utara selama 18 bulan.

Kawasan Northern Territory Australia merupakan rumah bagi sekitar 250 ribu orang penduduk, dengan 30 persen dari populasi itu adalah suku Aborigin. Untuk melindungi suku asli yang tinggal di benua Australia itu, pemerintah setempat menerapkan kebijakan lockdown selama 18 bulan.

Keputusan tersebut diambil karena Suku Aborigin merupakan kelompok etnis penduduk yang rentan terhadap wabah virus Corona. Apabila sudah ada yang terinfeksi, ditakutkan akan menyebar dengan cepat dan malah bisa memusnahkan satu populasi suku tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan memiliki kontrol perbatasan yang ketat setidaknya selama 18 bulan ke depan. Dan, kami mencari sumber daya sehingga kami dapat melakukannya," ucap Kepala Menteri Michael Gunner pada ABC Australia, Rabu (26/8/2020).


Populasi suku Aborigin asli yang hidup terpencil dan jauh dari layanan kesehatan terbaik membuat pemerintah Australia khawatir. Apalagi di era pandemi Corona seperti sekarang.

ADVERTISEMENT

"Inilah yang menurut saya perlu dilakukan (lockdown -red) untuk memastikan beberapa orang yang paling rentan di dunia tetap aman," kata Gunner.


Suku Aborigin adalah kelompok penduduk asli Australia yang berisiko tinggi terhadap penyakit menular seperti COVID-19. Beberapa faktor seperti sosial, ekonomi dan budaya turut berperan dalam memperparah kondisi tersebut.

Faktor-faktor tersebut juga, menurut Gunner, sangat mempengaruhi akses perawatan medis dan kesehatan bagi suku Aborigin.

Wilayah bagian utara Australia sendiri mencatatkan sedikit kasus positif virus Corona dan tidak ada kematian akibat virus ini sejak awal pandemi dimulai.




(wsw/fem)

Hide Ads