Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan kembali membuka bioskop dalam waktu dekat. Hal ini juga merujuk kepada berbagai negara yang telah lebih dahulu membuka bioskop.
Rencana pembukaan bioskop di Jakarta dilakukan dengan proses yang panjang. Selain itu juga melihat penerapan berbagai negara yang telah kembali membuka sektor ini.
"Kita merujuk kepada studi dan kajian para pakar terkait dengan penanganan dan pengelolaan kegiatan di dalam bioskop yang sudah dilakukan di berbagai negara," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 47 negara, kini telah kembali membuka pintunya untuk pengunjung. Bahkan, salah satu negara di Asia tak menutup bioskopnya selama masa pandemi.
"47 negara pada saat ini kegiatan bioskop sudah berjalan seperti biasa, bahkan di Korea Selatan selama masa pandemi termasuk di puncak pandemi mereka di sana, bioskop tidak ditutup," tambah Anies.
Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, bioskop memiliki karakteristik penting, terutama dalam memberikan hiburan kepada masyarakat.
"Imunitas masyarakat bisa meningkat karena bahagia atau suasana mental fisik dari para penontonnya dan masyarakatnya juga ditingkatkan. Bioskop salah satu kontributor untuk itu dalam rangka menghadapi COVID," kata Wiku.
Namun di samping itu ada beberapa pertimbangan dari kesehatan yang perlu diperhatikan dalam pembukaan bioskop. Ada berbagai tahap ketika satgas ingin kembali membuka sebuah aktivitas sosial atau ekonomi.
Sehingga dalam pembukaan bioskop ini, berbagai regulasi akan dipersiapkan, yaitu mulai dari kualifikasi pengunjung yang diizinkan untuk menonton, hingga penerapan pembelian tiket secara online untuk meminimalisir interaksi.
"Satu, soal kualifikasi siapa saja yg bisa ikut nonton di bioskop, kedua terkait dengan pemesanan tiket yang semuanya harus dilakukan secara online dan tidak ada pembelian tiket di lokasi, kemudian tentang masker, filtrasi udara, pembersihan secara teratur, kemudian juga pengaturan tempat duduk di dalam bioskop, lalu dan kewajiban untuk menaati prinsip 3M untuk para karyawan dan di dalam proses menuju dan keluar dari lokasi bioskop," kata Anies.
Selanjutnya, tentu melihat kesiapan dari para pelaku industri itu sendiri. Berdasarkan diskusi Anies kepada pelaku industri, mereka telah siap untuk kembali menghibur penonton.
"Kedua adalah pengaturan dengan para para pelaku di industri ini, pembicaraan sudah berlangsung dan para pelaku juga sudah juga sudah dalam posisi bersiap karena selama beberapa waktu ini terutama sejak bulan Juni, sesudah DKI memasuki masa transisi, para pelaku di sektor ini pun sudah berkomunikasi dekat untuk membahas tentang persiapannya," tambah Anies.
Anies mempersilahkan para pelaku industri untuk melakukan persiapan. Namun pada keputusannya tentu juga melihat kondisi virus Corona di DKI Jakarta.
"Kami selalu menggarisbawahi pada mereka, bahwa persiapan silakan dilakukan, tapi keputusan mengenai pembukaan nanti kita melihat kondisi Jakarta dan melihat bagaimana kesiapan di pelaku untuk mengeksekusinya," tutur Anies.
Hingga, setelah diskusi yang dilakukan dengan Satgas penanganan COVID-19, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pembukaan bioskop akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Dalam waktu dekat ini, kegiatan bioskop di Jakarta akan kembali dibuka, dan protokol kesehatan akan ditegakkan lewat adanya regulasi yang detil dan dengan pengawasan ketat sehingga pelaku industri memberikan jasa pada masyarakat tanpa memberi risiko yang besar dan bagi masyarakat juga ketika berkegiatan mereka akan bisa merasakan aman," kata Anies.
Bagaimana traveler sudah siap menonton film di bioskop lagi?
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana