Acara Dieng Culture Festival (DCF) tahun 2020 ini tetap akan digelar. Namun, pelaksanaannya akan dilakukan secara virtual.
Mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19, DCF tahun ini akan digelar virtual. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara Agung Yusianto mengatakan, gelaran DCF tahun ini tetap akan digelar untuk melestarikan budaya ruwat rambut gimbal di dataran tinggi Dieng.
"Pemkab Banjarnegara dan Pokdarwis Desa Dieng Kulon berencana akan menggelar DCF tahun ini. Tujuannya untuk tetap nguri-nguri (melestarikan) budaya," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (26/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaksanaannya DCF tahun 2020 ini akan dilakukan secara virtual. Mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19.
"Untuk teknisnya nanti seperti apa, masih kami bahas. Tetapi pelaksanaannya virtual agar tidak ada penumpukan wisatawan di Dieng. Kami batasi maksimal 150 orang termasuk dengan panitia," jelasnya.
Festival tahunan ini rencananya akan digelar pada Bulan September 2020 mendatang. Hanya, tanggal pastinya masih dalam pembahasan lebih lanjut.
"Kalau bulannya sudah pasti September. Tetapi tanggalnya masih dibahas, dan nanti sementara tanggalnya pun akan dirahasiakan sementara. Tujuannya untuk mengantisipasi membludaknya wisatawan saat DCF virtual itu digelar," kata dia.
Meski virtual, namun pelaksanaannya tidak jauh berbeda dengan DCF tahun sebelumnya. Hanya tahun ini, kapasitas tahun ini dikurangi. Misalnya, untuk anak rambut gimbal yang akan diruwat.
"Kalau ruwatannya sebenarnya sama. Tetapi jumlahnya dikurangi. Berdasarkan info, tahun ini ada dua anak rambut gimbal yang akan mengikuti proses ruwatan," terangnya.
Sementara untuk kegiatan lain seperti jazz atas awan, dan kirab budaya lain masih dilakukan pembahasan. Namun rencananya, Dieng Culture Festival tahun ini digelar selama 2 hari satu malam. "Kalau untuk kegiatan lain masih dibahas. Tetapi rencananya akan digelar dua hari satu malam," tuturnya.
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol