Kabar gembira datang dari objek wisata Solo, Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), sejak dibuka dua bulan terakhir. Sebanyak empat satwa liar lahir, termasuk lutung Jawa.
Selain lutung Jawa (Trachypithecus auratus), Taman Satwa Taru Jurug juga mendapatkan tiga ekor satwa baru. Yakni,Rusa Sambar (Cervus unicolor) Rusa Bawean (Axis kuhli) Kijang (Muntiacus muntjak). mereka sama-sama lahir pada 19 Agustus 2020.
Dokter hewan Taman satwa Taru Jurug, Hammada Roudlowi, saat ditemui di Sabtu (29/08) siang, mengatakan anak lutung lahir pada Rabu (19/08) malam hari. Karena pagi harinya bayi sudah dalam kondisi di susui dengan induknya. Tanda tanda kehamilan induk lutung, tambah Hammada, sudah diketahui sejak pandemi dan TSTJ ditutup untuk umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Deretan Foto yang Bikin Kangen Solo |
Kelahiran bayi lutung ini disambut gembira oleh manajemen Taman Satwa Taru Jurug, sebab dua tahun yang lalu juga lahir anakan lutung bernama Untung. Sehingga, hingga hari ini, TSTJ mempunyai empat ekor yakni Betina Lulu, Jantan Atung, Untung dan yang baru ini.
"Asupan vitamin terus diberikan begitu anak lutung ini sudah mulai menyusui, karena itu satu satunya asupan makanan yang diterimanya," Hammada menambahkan.
Lutung biasanya mengandung selama tujuh bulan, kemudian proses melahirkan terjadi secara alami. Penjaga satwa menambahkan papan tripleks di sudut-sudut kandang lutung. Tujuannya, agar induk dan bayi lutung merasa terlindungi dan lebih nyaman.
Menurut Hammada kondisi bayi lutung di Taman Jurug tersebut sehat karena mau menyusu. Sejak dilahirkan sampai sekarang, bayi lutung tersebut masih digendong oleh induknya. Menariknya, bayi lutung tersebut tidak berwarna hitam seperti kedua orang tuanya. Melainkan berwarna kuning emas.
"Warna bayi lutung memang seperti itu nanti setelah sekitar enam bulan sampai satu tahun berangsur-angsur menjadi hitam," dia menambahkan. Awalnya, TSTJ hanya punya koleksi lutung betina Lulu kemudian ada titipan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah berupa seekor Lutung jantan Atung Desember sekitar satu setengah tahun lalu.
Direktur TSTJ, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, mengatakan, lutung betina bernama Lulu tersebut masuk ke TSTJ pada 2012 yang merupakan hibah dari BKSDA Jateng. Selama lima tahun, Lulu tidak memiliki pasangan.
"Kemudian, kami mendapat hibah lutung jantan bernama Atung pada Desember 2017 dari BKSDA. Setelah lutung betina dan jantan tersebut dikawinkan kemudian punya anak jantan, lahir 21 Maret 2019 kemarin bernama Untung dan anak kedua lahir betina bernama Deby," Bimo menjelaskan.
Bimo menambahkan selama pandemi ini Taman Satwa Taru Jurug malah mendapat berkah kelahiran sembilan ekor hewan baru, onta, rusa tutul, rusa timur, sitatunga, rusa sambar, rusa bawean, kijang, dan lutung jawa.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan