Palau yang berada di Samudera Pasifik, Palau, mulai mengambil langkah berani untuk membuka pariwisata saat pandemi virus Corona. Tapi, ada syaratnya.
Negeri kepulauan Palau, yang berada di utara Papua itu, dipuji-puji karena berhasil menangkal Corona. Makanya, Palau berhasil menjadi salah satu negara yang bebas dari pandemi Corona.
Sama halnya dengan negara-negara lain, Palau pun menutup pariwisata untuk sementara beberapa waktu saat wabah mulai menddekati. Kini dengan banyaknya negara yang sudah membuka diri, Palau juga ingin kembali membuka pariwisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasannya sangat jelas, pundi-pundi negara ini sudah mulai menipis karena tak ada turis. Palau memang sangat bersandar pada pariwisata. Bahkan pariwisata menjadi sumber utama pendapatan negara.
Baca juga: Hawaii yang Galau Terus |
Palau dilaporkan untuk membuka diri untuk turis awal bulan September. Tapi, cuma turis dari satu negara yang diizinkan masuk Kepulauan Palau, yakni Taiwan.
Dipilihnya Taiwan karena saat ini ada dua jadwal terbang dalam sebulan dari Palau dan Taiwan saat pandemi. Bukan wisatawan sih namun penumpang medis dan pekerja penting.
"Sedang ada diskusi dengan otoritas lokal dan agen perjalan Taiwan tentang kerjasama industri pariwisata," ujar Duta Besar Palau untuk Taiwan, Dilmei Louisa Olkeriil.
China Airlines dan EVA Air sedang berupaya untuk melanjutkan penerbangan di antar dua negara ini. Tenang, tahap pertama ini memang hanya khusus Taiwan saja. Tapi nantinya Palau akan buka untuk semua negara, kok.
Untuk protokol kesehatannya, Palau tak ambil pusing. Negara pertama yang melarang penggunaan sunblock ini tak akan mengkarantina turis selama 14 hari. Turis yang datang hanya akan diminta untuk isolasi mandiri selama 5 hari.
"Palau dan Taiwan harus praktis saat memutuskan langkah-langkah kemanan sebelum pariwisata dibuka," kata dia.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Pesona Patung Rp 53 Miliar di Baubau, Sulawesi Tenggara Ini Faktanya!
Buntut Insiden Pembakaran Turis Malaysia, Thailand Ketar-ketir
Profil PT KWE yang Disebut-sebut Mau Bikin 600 Vila di Pulau Padar