Hawaii galau betul untuk membuka dan mennutup pariwisata di tengah pandemi virus Corona. Baru-baru ini, Hawaii menunda kedatangan turis lagi.
Awalnya, Hawaii berencana membuka pintu untuk turis pada bulan Juli, kemudian mundur ke awal September. Protokol kesehatan seperti tes COVID-19 dan karantina 14 hari menjadi bagian dari rencana Hawaii.
Gubernur Hawaii David Ige mengubah rencana itu setelah ada lonjakan kasus Corona di sana. Hawaii pun tak akan buru-buru menerima turis. Mereka baru akan buka pintu untuk pelancong setidaknya sampai awal Oktober.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan terus memantau kondisi di Hawaii serta negara utama untuk menentukan tanggal yang tepat memulai program pengujian pra-perjalanan new normal," ujar Ige.
Penundaan ini menjadi yang kedua sejak bulan Juni. Pemerintah memberi pengumuman bahwa penerbangan internasional mulai kembali di bulan September.
"Hawaii akan mengumumkan tanggal baru sebelumnya sehingga perhotelan memiliki waktu untuk menambah staff," dia menambahkan.
Pembatasan pertemuan sosial di tempat umum juga kembali dilakukan oleh Hawaii. Honolulu kini menjadi tempat yang memiliki infeksi paling besar di Hawaii.
Tadinya Hawaii dipandang sebagai model untuk menahan penyebaran virus Corona. Tapi, pada minggu lalu jumlahnya naik lebih dari 300 kasus.
"Kami tidak dapat menyangkal bahwa lonjakan kasus memang terjadi di Hawaii. Ada banyak kelompok dan penyebaran komunitas yang kuat," ujarnya.
Ige mengatakan bahwa pemerintah butuh beberapa hari lagi untuk menilai pembatasan baru, termasuk penutupan dan taman di Honolulu yang kemarin dilakukan.
"Dengan jumlah kasus yang meningkat seperti ini, akan sangat sulit untuk menerapkan dan memulai program pengujian pra-perjalanan COVID-19 pada 1 September," dia menjelaskan.
Baca juga: 14 Pohon Paling Unik dan Cantik Sedunia |
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum