Setelah 23 tahun tiada, kedua putra Putri Diana akan membangun patung sebagai penghormatan pada sang ibu. Patung ini akan didirikan di Kensington Palace, Inggris.
Diinisiasi Pangeran William dan Pangeran Harry, patung Putri Diana dijadwalkan rampung pada 1 Juli 2021, tepat pada hari ulang tahun Diana ke-60. Nantinya, patung ini akan dipamerkan di Sunken Garden yang berada di dalam kawasan Kensington Palace.
"Para pangeran berharap patung itu akan membantu semua orang yang mengunjungi Kensington Palace untuk merenungkan kehidupan ibu mereka dan warisannya," kata perwakilan Kerajaan Inggris sebagaimana ditulis People.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Travel and Leisure, proyek ini sebenarnya sudah direncanakan sejak lama. Awalnya diumumkan pada 2017, bertepatan dengan peringatan kematian Putri Diana pada 1997.
Sebenarnya sebagian besar desain patung sudah sesuai rencana. Namun pemasangannya ditunda karena komplikasi dari pandemi Corona.
Patung Putri Diana ini didesain oleh Ian Rank-Broadley yang juga mendesain koin bergambar Ratu Elizabeth II sejak 1998. Selain itu, saudara perempuan Diana, Lady Sarah McCorquodale dan mantan stafnya, Jamie Lowther-Pinkerton juga dilibatkan dalam proyek tersebut.
"Ini adalah satu-satunya dan keinginan saya memenuhi ekspektasi Yang Mulia untuk membuat sebuah peringatan yang akan selalu diingat dan sesuai untuk Diana, Putri Wales," kata Rank Broadley.
Semasa hidupnya, Putri Diana yang bernama asli Diana Spencer itu memang jadi primadona masyarakat dunia. Ia dikenal sebagai sosok yang dermawan dan vokal pada kemanusiaan.
Beberapa jasa pentingnya semasa hidup antara lain mendirikan Landmark Aids Centre di London Selatan dan Grandma's House di Washington DC, sebagai wujud kepeduliannya pada pasien HIV/AIDS. Diana juga berinteraksi langsung dengan pengidap HIV/AIDS untuk membuktikan bahwa mereka tak berbahaya dan butuh dirangkul.
Ia juga pernah berkunjung ke Indonesia, tepatnya ke rumah sakit kusta pada 1989. Kala itu, Putri Diana tak segan menyentuh balutan luka pengidap kusta. Hal tersebut ia lakukan sebagai bantahan akan stigma penyebaran kusta melalui kontak langsung.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan