Profesi awak kabin mewajibkan kesiapan untuk terbang dan melayani. Lantas, bagaimana pramugara dan pramugari itu membagi waktu antara pekerjaan dan kehidupan pribadi?
Mungkin di antara traveler ada yang penasaran, bagaimana profesi awak kabin seperti pramugari dan pramugara membagi waktunya di tengah tuntutan pekerjaan yang tinggi. Untuk itu, detikTravel bertanya langsung pada Grace Ratna Saputri dan Albert Sulaiman, pramugari dan pramugari Garuda Indonesia yang telah aktif bertugas sejak tahun 2014 lalu.
Menurut penuturan Grace, yang sudah enam tahun menjalani profesi sebagai pramugari Garuda Indonesia, jam terbang yang cukup tinggi membuatnya harus pandai mengatur waktu antara pekerjaan dan keluarga serta teman-teman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam berinteraksi dengan teman dan keluarga untuk saya pribadi mementingkan kualitas ketimbang kuantitasnya, meski saya minim bertemu mereka, sebisa mungkin ketika pertemuan itu terjadi saya memposisikan diri saya di tempat itu saat itu. Benar-benar full seperti itu, jadi quality over quantity," kata Grace.
Profesi sebagai awak kabin memang membuat Grace harus pandai menempatkan diri di tengah keterbatasan waktu. Ada pengorbanan yang harus diambil.
Menambahkan ucapan pramugari Grace, pramugara yang bernama Albert menjelaskan perihal fleksibilitas profesi tersebut. Terutama, untuk membagi waktu antara prioritas pekerjaan dan kehidupan pribadi.
"Untuk beberapa acara yang penting kami juga memperoleh kesempatan untuk mengajukan libur-libur di hari dan tanggal tertentu oleh leader kami. Jadi memang selalu ada jalan, solusi dari setiap apa yang kami butuhkan," ujar Albert.
Kebebasan untuk mengajukan libur di momen tertentu jadi cara bagi awak kabin untuk tetap bersinergi dengan kehidupan pribadi di balik tingginya tuntutan mengudara.
Seperti kata Albert, selalu ada jalan yang bisa ditempuh sebagai awak kabin, baik pramugara ataupun pramugari. Profesional di pekerjaan perlu, tapi tetap harus ada waktu bagi diri sendiri dan keluarga serta orang tercinta.
(rdy/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol