Kasus Corona Menurun, Hong Kong Bakal Buka Gym dan Panti Pijat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kasus Corona Menurun, Hong Kong Bakal Buka Gym dan Panti Pijat

Putu Intan - detikTravel
Jumat, 04 Sep 2020 19:11 WIB
Hong Kong mulai melakukan tes virus Corona secara massal pada warganya. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya membasmi gelombang ketiga Corona.
Foto: AP Photo
Hong Kong -

Hong Kong akan membuka gym, panti pijat dan memperpanjang jam malam mulai Jumat (4/8/2020). Pelonggaran pembatasan ini dilakukan karena jumlah infeksi Corona sudah menurun.

Dilansir dari Channel News Asia, Rabu (2/9/2020) Hong Kong akan mengizinkan restoran untuk tetap buka satu jam setelah pukul 9 malam. Sementara itu menurut Sekretaris Kesehatan Sophia Chan, pusat kebugaran dan tempat hiburan seperti klub juga dapat kembali dibuka.

Selain itu, sekolah di Hong Kong juga akan dibuka. Pembelajaran tatap muka juga akan dilakukan mulai 23 September 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekretaris Pendidikan Kevin Yeung mengatakan pembukaan akan dilakukan secara bertahap dengan kelas 1, 5, dan 6 dilanjutkan untuk sekolah menengah, sekolah dasar, dan taman kanak-kanak. Sementara kelas lain akan dibuka pada 29 September.

Meskipun beberapa aturan sudah dilonggarkan, Hong Kong masih melarang pertemuan yang melibatkan lebih dari dua orang. Otoritas Hong Kong juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.

ADVERTISEMENT

"Kami belum melihat situasi yang stabil. Setiap orang harus mempertahankan jarak sosial tertentu," katanya.

Kebijakan baru ini berlaku setelah pemerintah China menawarkan pengujian virus massal untuk penduduk Hong Kong mulai pekan ini. Pengujian sukarela gratis ini merupakan upaya untuk membasmi gelombang ketiga infeksi yang dimulai pada akhir Juni dan memulihkan perekonomian kota berpenduduk padat itu.

Sejak pendaftaran dimulai pada Sabtu (29/8/2020) jumlah pendaftarnya mencapai 650 ribu. Jumlah ini sekitar 9 persen dari total jumlah penduduk sebanyak 7,5 juta orang.

Program tersebut terhambat oleh respon terbatas karena keterlibatan perusahaan pengujian dan dokter dari China. Selain itu, masyarakat Hong Kong juga takut bahwa data dan DNA mereka untuk menindak seruan reformasi demokrasi.




(pin/fem)

Hide Ads