Giant Panda menjadi hewan yang langka untuk ditemukan di Indonesia. Memiliki tingkah lucu, tak heran hewan menggemaskan ini punya banyak penggemar.
Taman Safari Indonesia memiliki sepasang Giant Panda yang didatangkan langsung dari Tiongkok. Mereka bernama Cai Tao dan Hu Chun.
Giant panda menjadi hewan yang spesial travelers, pasalnya hewan ini merupakan ikon Tiongkok dan hanya bisa ditemui di Taman Safari Indonesia. Sehingga perawatannya pun dilakukan secara intensif. Hal ini diakui oleh salah satu pawang Giant Panda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau giant panda tanggung jawabnya lebih besar, mulai dari perawatan, kita harus benar-benar merawat giant panda masalah makanan, monitoring kita harus bener-bener mulai dari berangkat sampai pulang, makanannya juga monitoring penjagaannya juga lebih intensif," kata pawang giant panda, Falahuddin dalam Ig Live bersama detikTravel.
"Panda itu kan hewan yang spesial, ini kan ikon dari Tiongkok jadi kita harus benar-benar dijaga," tambah Falah.
Umumnya, giant panda hanya bisa melahirkan satu ekor anak saja. Tapi, melalui inseminasi buatan, hewan menggemaskan ini bisa melahirkan tiga ekor anak. Memiliki tubuh yang besar saat dewasa, namun bayi panda hanya seberat 0,1 kg saat dilahirkan dan baru bisa membuka matanya saat berumur 2 bulan.
"Kalau kawin secara alami satu, cuma kalau inseminasi bisa sampai tiga. Soalnya pernah terpecahkan di Tiongkok di kebun binatang pernah melahirkan tiga ekor sekaligus tapi tidak alami, melalui inseminasi buatan," ujar Falah.
Uniknya, giant panda yang tak suka suara berisik ini pun memang tak bisa mengurus lebih dari satu anak. Dalam keseharian, Giant Panda suka menyendiri, namun pada masa kawin di bulan Maret hingga Juni barulah mereka mencari pasangan.
"Giant panda hanya bisa mengurus satu ekor bayi dan tidak bisa mengurus dua ekor bayi. Saya lihat di buku dan negara lain, dibantu oleh manusia untuk menjaga keselamatan bayi pandanya juga," tambahnya.
Sampai saat ini sepasang panda di Taman Safari Indonesia belum juga memiliki anak. Namun sayang, bayi panda yang nantinya lahir akan dibawa ke Tiongkok. "Kalau nanti berhasil melahirkan anak usia dua tahun harus berangkat ke Tiongkok sudah peraturan negara, kalau sebelum usia dua tahun kita masih bisa urus di sini kalau setelah dua tahun dia harus berangkat itu sudah peraturan," kata Falah.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol