Gunung Gede Dipadati Pendaki, Taman Nasional Sepelekan Corona?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gunung Gede Dipadati Pendaki, Taman Nasional Sepelekan Corona?

Ismet Selamet - detikTravel
Senin, 07 Sep 2020 20:12 WIB
Gunung Gede
Pendakian Gunung Gede padat bahkan hingga macet. (Femi Diah/detikTravel)
Cianjur -

Jalur pendakian Gunung Gede via Gunung Putri padat, bahkan sampai macet. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dinilai mengabaikan protokol kesehatan saat pandemi virus Corona.

Pendakian Gunung Gede melalui dua jalur, Cibodas dan Gunung putri di Cianjur, Jawa Barat maksimal hanya bisa menampung 600 pendaki setiap harinya. Tapi, pendakian via Gunung Putri pada Sabtu (5/9/2020) membeludak dan salah satu petugas, kepada detikTravel, menyebut ada 4.000 pendaki pada hari itu.

Situasi tersebut menjadi viral di media sosial. Berdasarkan penelusuran detik.com, ada sekitar tiga video yang tersebar di media sosial yang menujukan banyaknya pendaki. Kepadatan tersebut terjadi di jalur pendakian dari Gunung Putri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rupanya pendakian Gunung Gede yang cukup padat itu tak cuma terjadi pada akhir pekan. Para pendaki masih memenuhi jalur di Gunung Gede hari ini.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]



Seperti yang diunggah akun @VisitCianjur. Video yang sudah ditonton 24 ribu pengguna instagram dengan ratusan komentar itu menunjukkan padatnya jalur pendakian pada Senin (7/9).

Warganet pun mengomentari kondisi padatnya jalur pendakian hingga tampak seperti kemacetan arus kendaraan.

"Di gunung bisa macet juga ya," tulis akun @Rad****an.

Di sisi lain, warganet juga menyoroti kaitan protokol kesehatan dalam pendakian Gunung Gede itu dan sampah yang dikhawatirkan dibuang sembarangan seperti yang juga viral beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur Yudi Ferdiana menyesalkan kondisi pendakian yang padat hingga terjadi antrean atau penumpukan di jalur tertentu. Itu juga mengakibatkan physical distancing atau jaga jarak antar pendaki tidak bisa dilaksanakan.

"Cukup disayangkan, ketika kita gencar menggalakkan protokol kesehatan malah terjadi kepadatan pendaki di jalur. Padahal tempat wisata yang buka juga sudah diingatkan agar menjalankan protokol kesehatan secara tegas," kata Yudi kepada detik.com via telepon seluler, Senin (7/9/2020).

Yudi akan berkomunikasi dengan pengelola Taman Nasional Gunung GedePangrango (YNGGP) dengan kondisi pendakian usai resmi pada 25 Agustus itu. Pendakian Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) resmi dibuka setelah hampir 8 bulan ditutup untuk recovery dan akibat pandemi COVID-19.

Ya, pembukaan jalur pendakian dimulai 25 Agustus 2020 berdasarkan Surat Edaran Kepala Balai Besar TNGGP Nomor: SE.959/BBTNGGP/Tek.2/8/2020 tentang Pembukaan Kembali Pendakian Gunung di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango setelah sempat menjalankan uji coba.

"Rencananya kami akan coba temui TNGGP, sekaligus menegaskan agar protokol kesehatan dijalankan secara tegas pada pendaki," kata dia.

Sementara itu, TNGGP belum bisa memberikan keterangan terkait padatnya pendaki usai pendakian resmi dibuka. detik.com sudah berusaha mendatangi kantor TNGGP dan menghubungi sejumlah pejabatnya namun tak berhasil mendapatkan jawaban.




(sym/fem)

Hide Ads