Hati-Hati! Gunung Gede Seperti Pasar Pas Akhir Pekan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hati-Hati! Gunung Gede Seperti Pasar Pas Akhir Pekan

Femi Diah - detikTravel
Rabu, 09 Sep 2020 17:12 WIB
Gunung Gede via Gunung Putri
Gunung Gede serasa pasar saat pandemi virus Corona. (Femi Diah/detikTravel)
Cianjur -

Gunung Gede sudah seperti pasar akhir pekan lalu. Ketua Umum Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Cecilia Vita Landra buka suara.

Pendakian Gunung Gede via Gunung Putri pada akhir pekan lalu padat. Bahkan, para pendaki harus mengantre untuk naik dan turun. Di sejumlah titik pendakian bahkan macet.

Petugas yang berjaga-jaga di jalur Gunung Putri menyebut ada 4.000 pendaki yang melalui jalur itu. Tapi, Humas menyebut hanya ada 413 pendaki pada Sabtu (5/9/2020). Pendakian Gunung Gede via Gunung Putri paling banyak, yakni 313 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah dibuka saat pandemi virus Corona, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) cuma menyediakan kuota 600 pendaki setiap harinya. Itu untuk menghindari kerumunan di jalur maupun di pos pendakian untuk memutus rantai penularan COVID-19.

Vita tak terkejut dengan adanya ribuan pendaki di Gunung Gede.

ADVERTISEMENT

"Mengenai hal ini, sebenarnya sudah diduga akan terjadi. Mungkin saja berdasarkan data yg masuk ke pengelola hanya terdaftar ratusan pengunjung, akan tetapi jalur Gunung Gede kan ada beberapa, selama ini pun, sebelum masa pandemi masih banyak yang bisa masuk bukan dengan jalur resmi," kata Vita yang dihubungi detikTravel, Rabu (9/9/2020).

"Jadi, sangat besar kemungkinan jumlah pendakian yang ribuan," dia menambahkan.

Sebelum jalur pendakian Gunung Gede dibuka lagi saat pandemi virus Corona, Vita wanti-wanti agar pengelola Taman Nasional yang membawahi pengelolaan gunung-gunung di Indonesia tegas menerapkan protokol kesehatan. Itu agar gunung tidak menjadi klaster baru COVID-19.

Imbauan APGI kepada pendaki ada tiga. Pertama, jadilah pendaki yang bertanggung jawab, kedua ikutilah protokol kesehatan yang berlaku, dan yang ketiga jangan memaksa apabila dilihat jalur sudah penuh, lebih baik pulang dan jaga kesehatan, itu jauh lebih bijak," kata Vita.

"Lagipula, gunung ya tetap di situ kok, nggak pindah," dia menambahkan.

Pembukaan jalur pendakian Gunung Gede dimulai 25 Agustus 2020 berdasarkan Surat Edaran Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Nomor: SE.959/BBTNGGP/Tek.2/8/2020 tentang Pembukaan Kembali Pendakian Gunung di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

(fem/ddn)

Hide Ads