Alat Musik Tradisional Papua Lengkap Sejarahnya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Alat Musik Tradisional Papua Lengkap Sejarahnya

Puti Yasmin - detikTravel
Kamis, 10 Sep 2020 22:19 WIB
alat musik tradisional papua tifa
Foto: istimewa/Alat Musik Tradisional Papua Lengkap Sejarahnya
Jakarta -

Papua terkenal akan aneka budayanya, termasuk kekayaan alat musik. Ada berbagai jenis alat musik tradisional Papua yang menawan dan memiliki sejarah musik tradisional mendalam dibaliknya.

Alat musik di Papua biasa digunakan untuk mengiringi acara adat maupun pesta. Setiap alat musiknya menghasilkan bunyi yang indah serta berbeda satu sama lain.

Berikut daftar alat musik tradisional Papua:

1. Tifa

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tifa merupakan salah satu alat musik tradisional Papua yang dimainkan dengan cara dipukul atau ditabuh. Berbeda dengan yang berasal dari Maluku, alat musik dari Papua ini biasanya lebih panjang dan memiliki pegangan di salah satu bagian alat musiknya.

Sedangkan, tifa dari Maluku memiliki ukuran yang melebar dan tidak terdapat pegangan di sisinya. Bahan yang digunakan juga berasal dari kayu paling kuat biasanya jenis kayu Lenggua dengan kulit binatang sebagai membran bagian atas.

ADVERTISEMENT

Kulit binatang tersebut diikat dengan rotan secara melingkar sehingga kencang dan bisa menghasilkan suara yang indah. Selain itu, pada bagian tubuh alat musik terdapat ukiran khas Papua.

Tifa biasanya digunakan untuk mengiringi acara penyambutan tamu, pesta adat, tari-tarian, seperti Perang, Asmat, dan Gatsi. Besar kecilnya suara yang keluar dari tifa tergantung dari ukuran alat musiknya.

Seperti dikutip dari buku Inventarisasi Warisan Budaya Tak Benda yang ditulis Agapitus E. Dumatubun dkk, selain sebagai alat pengiring tarian, tifa juga mempunyai makna sosial berdasarkan fungsi dan bentuk hiasan ukiran pada badan tifa tersebut.

Seperti pada suku Malin Anim, untuk setiap klan mempunyai bentuk dan motif serta nama tersendiri untuk masing-masing tifa. Demikian pula dengan suku Biak, Waropen. Ukiran-ukiran serta motif yang ada pada tifa itu menunjukkan status pemiliknya sebagai pakas anem atau masyarakat biasa.

2. Triton

Alat musik ini terbuat dari kulit kerang yang berada di pantai. Untuk mendapatkannya, kerang tersebut bisa ditemukan di seluruh pantai di Papua, terutama daerah Biak, Yapen, Nabire, Waropen, dan Wondama.

Sebelum menjadi alat musik, triton awalnya digunakan sebagai alat panggil dan pemberi tanda. Untuk memakainya, pengguna hanya cukup untuk meniup satu sisi kulit kerang.

3. Pikon

Alat musik Pikon biasa digunakan oleh kaum pria dari suku Dani Papua. Pikon sendiri memiliki bentuk bulat lonjong dan terbuat dari sebilah bambu yang sangat kecil.

Pada bagian tengah alat, terdapat seutas tali yang dipasang kencang dan terikat pada sepotong lidi penggetar. Untuk memainkannya, cukup menarik lidi bagian pangkal sehingga potongan penggetar akan bergetar dan menghasilkan suara.


4. Krombi

Krombi adalah alat musik bambu dari Papua. Sesuai dengan arti di balik namanya, cara memainkan alat musik ini adalah dengan cara dipetik sehingga menghasilkan suara yang indah.

Alat musik ini digunakan bersamaan dengan Fuu hingga Tifa sebagai hiburan, pengiring upacara adat maupun untuk keagamaan.

5. Fuu

Alat musik tradisional Papua yang terakhir adalah Fuu yang terbuat dari kayu atau bambu. Biasanya, Fuu digunakan bersamaan dengan alat musik lain, seperti tifa dan menjadi satu paduan yang harmonis.

Cara menggunakan Fuu adalah dengan cara meniup bagian yang terbuka atau berlubang. Alat musik tradisional Papua ini digunakan untuk memanggil penduduk maupun untuk mengiringi tarian khas suku Asmat.




(pay/erd)

Hide Ads