Turis Wanita Dilarang Masuk Museum, Gegara Belahan Dada Kelihatan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Turis Wanita Dilarang Masuk Museum, Gegara Belahan Dada Kelihatan

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Sabtu, 12 Sep 2020 06:17 WIB
Museum Louvre
Foto: Ilustrasi museum (CNN)
Paris -

Seorang turis wanita di Prancis dilarang masuk ke dalam museum. Alasannya, karena baju yang dia pakai menunjukkan belahan dadanya. Sungguh terlalu.

Jeanne, begitulah nama turis wanita yang dilarang masuk ke dalam museum tersebut. Mahasiswi jurusan Sastra Prancis ini dilarang masuk ke dalam Musee d'Orsay yang menjadi salah satu destinasi wisata Paris, Prancis.

Saat itu, Jeanne mengenakan dress dengan potongan dada yang rendah. Otomatis belahan dadanya pun jadi terlihat. Nah, rupanya baju yang dikenakan Jeanne inilah yang jadi sumber masalah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir detikTravel dari BBC, Sabtu (13/9/2020), saat hendak masuk ke dalam museum, tiba-tiba dia dihentikan oleh petugas. Jeanne pun tidak diperkenankan masuk. Padahal dia sudah menunjukkan tiket masuk yang dibelinya.

Petugas museum tidak menyebutkan aturan apa yang dia langgar. Dia hanya melarang Jeanne masuk ke dalam museum, tanpa menjelaskan dengan rinci apa kesalahan gadis itu.

ADVERTISEMENT

Jeanne menduga ini ada hubungannya dengan dress yang ia kenakan. Lewat Instagram, Jeanne pun curhat atas kejadian yang menimpanya.

Jeane berpose dengan gaun yang membuatnya ditolak masuk Musee d'Orsey.Jeane dilarang masuk Musee d'Orsey. Foto: Twitter/@jeavnne


"Saya tak mengira bahwa belahan dada saya akan menjadi subyek perselisihan," curhat Jeanne dalam unggahan Instagramnya.


"Mereka bilang: 'Oh Tidak, itu tidak bisa. Itu tidak diperbolehkan, itu tak dapat diterima'. Mereka jelas-jelas menatap payudara saya dan menyebutnya sebagai 'itu'," ucap Jeanne menirukan kata-kata petugas museum yang melarangnya.

Petugas yang melarang Jeanne masuk pun menegaskan bahwa aturan adalah aturan. Dia mengizinkan Jeanne masuk ke museum dengan satu syarat, Jeanne harus memakai jaket untuk menutupi bagian belahan dadanya.

Jeanne pun menolak. Tapi akhirnya, dia mengalah dan mau memakai jaket untuk kemudian masuk ke dalam museum.

"Saya tidak ingin pakai jaket hanya karena merasa terpaksa. Saya malu. Saya merasa semua orang melihat payudara saya. Saya jadi seperti seorang perempuan yang hanya dianggap sebagai objek seksual," imbuhnya.


Musee d'Orsay akhirnya meminta maaf kepada Jeanne atas peristiwa tidak menyenangkan tersebut.

"Kami sangat menyesali dan meminta maaf kepada yang bersangkutan," ujar pihak museum.

Jeanne cukup puas dengan permintaan maaf dari pengelola museum. Pihak museum telah menghubungi Jeanne lewat telepon pribadi dan telah meminta maaf dengan tulus.




(wsw/fem)

Hide Ads