Hong Kong Tambahkan Australia dalam Rencana Travel Bubble

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hong Kong Tambahkan Australia dalam Rencana Travel Bubble

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Sabtu, 12 Sep 2020 18:16 WIB
The entrance to the Perth Mint in Western Australia
Foto: (iStock)
Jakarta -

Hong Kong berencana menjajaki travel bubble dengan 10 negara yang memiliki kasus virus Corona yang rendah. Kini, Australia ditambahkan dalam daftar.

Dikutip dari News Australia, Hong Kong telah menambahkan Australia dalam rencana travel bubble. Ada pun 10 negara lainnya yaitu Jepang, Thailand, Korea Selatan, Selandia Baru, Malaysia, Vietnam, Perancis, Swiss, Jerman dan Singapura. Sejauh ini, dua negara yang paling memungkinkan untuk melakukan travel bubble dengan Hong Kong yaitu Thailand dan Jepang.

"Ini adalah tempat-tempat yang telah kami buat kontak awal, tetapi, apakah travel bubble dapat terbentuk, akan bergantung pada sejumlah faktor, termasuk situasi epidemi dan penahanannya di masing-masing tempat," kata Yau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Travel bubble dilakukan oleh negara-negara yang memiliki kasus Corona rendah, sehingga nantinya wisatawan antar negara tak perlu melakukan karantina. Namun tentu diperlukan kerja sama yang kuat oleh negara-negara yang tergabung di dalamnya.

"Negara-negara ini melibatkan mereka yang memiliki situasi di bawah kendali yang lebih baik. Ini juga mencakup beberapa tempat (di mana) terdapat minat (perjalanan) bersama yang kuat," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Dia pun menambahkan, rencana travel bubble ini hanya akan dilakukan jika tidak ada risiko yang ditimbulkan. Segala sesuatunya akan dilakukan jika negara-negara telah siap dengan situasi yang ada.

"Jika misalnya, di saat-saat terakhir, bahkan ketika segala sesuatunya sudah siap, namun jika otoritas kesehatan masih keberatan untuk mencabut larangan tersebut, saya pikir tentu saja kami akan mengambil sisi yang aman," tambah Yau.

Australia sendiri sempat berencana menjajaki travel bubble dengan Selandia Baru namun rencana itu ditunda lantaran kasus Corona yang meningkat di Selandia Baru.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengatakan perbatasan internasional tidak mungkin dibuka sebelum Natal. Morrison juga menambahkan meskipun orang Selandia Baru mungkin datang ke Australia, bukan berarti Australia pergi ke sana.

"Terserah warga Selandia Baru," kata Morrison.

Namun, Australia tetap berharap bisa melakukan travel bubble dengan Australia saat situasi sudah semakin baik. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan sektor pariwisata.




(elk/fem)

Hide Ads