Sumber daya manusia menjadi salah satu tantangan Labuan Bajo sebagai destinasi superprioritas. Rencananya, bakal ada sekolah pariwisata di sana.
Pemerintah Manggarai Barat sedang menggenjot pembangunan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata superprioritas di tengah pro dan kontra. Salah satu jalan yang akan diambil adalah menyiapkan sumber daya manusia, yakni warga sekitar. Untuk itu, Labuan Bajo bakal membangun sekolah pariwisata berupa politeknik pariwisata.
Rencana itu diungkapkan oleh Kadisparbud Manggarai Barat Augustinus Rinus dalam famtrip media bersama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Sabtu (12/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru saja Pak Menteri Pariwisata Wishnutama (Kusubandio) mengatakan, dalam pesan WhatsApp, terkait dengan sumber daya manusia, akan ada politeknik pariwisata negeri pertama di Labuan Bajo," ujarnya.
Politeknik ini akan berada langsung di bawah Kemenparekraf. Rencananya, Kemenparekraf akan membangun politeknik pariwisata negeri di Likupang dan Jateng terlebih dahulu.
"Tahun depan Bajo. Kita buat yang bagus di sana, Pak," Wishnutama menuliskan dalam pesan WhatsApp kepada Agustinus.
Rencana pembangunan politeknik di Labuan Bajo itu akan dilaporkan kepada bupati. Lokasi pembangunan akan menunggu arahan dari bupati.
Rencana itu direspons positif oleh Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina.
"Penguatan sumber daya alam adalah pekerjaan rumah (PR) dan syarat utama untuk destinasi superpremium. Kita akan rapat koordinasi untuk rencana strategi langkah supaya bisa dilakukan sangat cepat," ujarnya.
Shana menambahkan langkah selanjutnya adalah memikirkan calon mahasiswa, dosen, dan beasiswa. Dia berharap putra-putri Manggarai Barat bisa melanjutkan pendidikan dan bekerja di sektor pariwisata Manggarai Barat.
Sumber daya manusia, disebut Agustinus, sebagai salah satu tantangan berat untuk meningkatkan pariwisata Labuan Bajo. Agustinus bilang, karena statusnya sebagai destinasi superprioritas, Labuan Bajo membutuhkan dukungan SDM berkualitas demi pariwisata berkelanjutan. Agustinus mengklaim saat ini 60 persen dari pekerja di Labuan Bajo hanya memiliki ijazah di bawah SD.
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan