Melihat Tradisi Mencuci Tombak Sakti Milik Kraton Yogya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Melihat Tradisi Mencuci Tombak Sakti Milik Kraton Yogya

Jauh Hari Wawan S - detikTravel
Kamis, 17 Sep 2020 21:02 WIB
Jamasan  Pusaka Kyai Turun Sih milik Kraton Yogyakarta
Foto: Mencuci tombak sakti milik Kraton Yogya (dok. Humas Pemkab Sleman)
Sleman -

Paguyuban Abdi dalem Kabupaten Sleman melakukan jamasan pusaka Tumbak Kyai Turun Sih. Pusaka ini merupakan tombak sakti milik Kraton Yogyakarta.

Bertempat di pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, jamasan ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap bulan Sura pada penanggalan kalender Jawa.

Ketua Paguyuban Abdi Dalem Kabupaten Sleman KMT Probowibowo menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pelestarian atau perawatan terhadap Pusaka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengingat Pusaka pemberian dari Kraton Yogyakarta tersebut merupakan warisan leluhur yang adiluhung," kata Probowibowo dalam keterangannya, Kamis (17/9/2020).


Prosesi dimulai dengan pengambilan Pusaka yang disimpan Gedung Pusaka beserta Song-Song (Payung).

ADVERTISEMENT

"Lalu sesudah disyarati sesuai adat, Pusaka Tombak dijamasi terlebih dahulu dengan air kembang, jeruk nipis dan serta minyak cendana. Selanjutnya, membersihkan Song-Song (Payung)", paparnya.

Jamasan  Pusaka Kyai Turun Sih milik Kraton YogyakartaJamasan Pusaka Kyai Turun Sih milik Kraton Yogyakarta Foto: (dok. Humas Pemkab Sleman)


Ia juga menyebutkan bahwa pusaka tersebut merupakan pemberian Raja Kraton Yogyakarta Sri Sultan HB X kepada Kabupaten Sleman pada tanggal 15 Mei 1999, bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Sleman ke 83-Tahun.

"Selain Pusaka Tumbak Kyai Turun Sih, Sleman juga mempunyai Pusaka 'Dwaja Mega Ngampak' pemberian dari Kraton Yogyakarta," jelasnya.

Jamasan  Pusaka Kyai Turun Sih milik Kraton YogyakartaMencuci tombak sakti Kyai Turun Sih milik Kraton Yogyakarta Foto: (dok. Humas Pemkab Sleman)


Probowibowo mengatakan, jamasan ini untuk menjaga agar pusaka tersebut tidak rusak. Dia percaya dengan menjaga pusaka ini akan mendatangkan kemakmuran bagi Sleman. Sebab, Kyai Turun Sih ini memiliki pamor beras wutah yang merupakan lambang rezeki.

"Pemberian tersebut sesuai dengan letak dan kondisi wilayah Sleman. Di Sleman terdapat Gunung Merapi yang menjadikan Sleman wilayah yang subur sesuai dengan pamor beras wutah yang terdapat pada Pusaka Tumbak Kyai Turun Sih yang melambangkan Sleman Merupakan gudang beras DIY," tutupnya.




(wsw/wsw)

Hide Ads