Negeri Sakura Jepang tengah menjalin travel bubble dengan lima negara di Asia. Apakah Indonesia masuk ke dalamnya?
Pandemi COVID-19 kian mempersempit lalu lintas wisatawan antarnegara. Di tengah kondisi tersebut, sejumlah negara mulai membuat travel bubble atau koridor perjalanan khusus antar kedua negara.
Salah satu yang membuat travel bubble itu adalah Jepang. Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Selasa (22/9/2020), lima negara Asia disebut tengah masuk dalam travel bubble Jepang seperti diberitakan media Time Out.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan itu diketahui telah keluar sejak awal 8 September kemarin. Kelima negara Asia yang disebut adalah Kamboja, Malaysia, Myanmar, Taiwan dan Laos. Kelimanya menyusul Thailand dan Vietnam yang lebih dulu masuk ke dalam travel bubble Jepang.
Secara terpisah, Jepang juga telah merangkul Singapura ke dalam travel bubble-nya untuk kunjungan pebisnis dalam jangka pendek sejak 18 September. Namun, travel bubble itu terbatas hanya untuk warga negara yang tinggal di negara tersebut.
Walau COVID-19 masih ada di sejumlah negara Asia di atas, tapi mereka dianggap dapat menahan laju kenaikan corona dan masuk dalam pertimbangan Jepang.
Hanya saja, para warga negara di atas yang masuk ke dalam travel bubble Jepang masih harus mengikuti peraturan Pemerintah setempat. Seperti wajib melakukan karantina selama 14 hari di awal kedatangan, menyertakan surat negatif COVID-19, wajib mengikuti tes di bandara kedatangan, menginstall aplikasi khusus dan lainnya.
Sayangnya, Indonesia masih belum masuk ke dalam travel bubble Jepang. Melihat tren yang ada di Indonesia, agaknya kita masih harus berbenah untuk menekan kurva positif di dalam negeri sebelum dilirik oleh negara lain untuk masuk ke dalam travel bubble-nya.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!