Pemerintah Arab Saudi berencana mencabut penangguhan layanan umroh dan kunjungan ke situs-situs suci secara bertahap. Hal ini dilakukan usai penutupan 9 bulan lamanya karena pandemi virus corona.
"Penangguhan sementara ziarah umroh dan kunjungan ke dua masjid suci akan dicabut secara bertahap," jelas Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi Mohammed Saleh Benten dikutip dari Gulf News.
Ia menjelaskan, pembukaan umroh dan situs suci secara bertahap akan dilakukan oleh perusahaan penyedia layanan umroh atau biro travel. Rencananya juga, lebih dari 30 perusahaan layanan jamaah baik lokal dan internasional akan digabung demi bisa melayani jamaah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peluncuran umroh secara bertahap dan kunjungan ke situs suci akan bergantung pada solusi teknis yang memungkinkan perusahaan penyedia layanan umroh untuk lebih meningkatkan layanan mereka serta mempromosikan diri mereka secara lokal dan global," sambung dia.
Dengan menggabungkan perusahaan atau merger layanan jamaah umroh, kata Saleh, servis yang diberikan akan berkualitas tinggi untuk sekitar 16 juta jamaah umroh dari dalam dan luar negeri setiap tahunnya.
Selain itu, perusahaan yang telah digabung juga akan merilis kartu pintar selama masa transisi untuk digunakan melayani jamaah yang mengunjungi Masjid Nabawi dari dalam maupun luar negeri.
"Kami berharap bisa melayani 30 juta jamaah setiap tahun di tahun 2030," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Haji dan Umroh Abdul Fattah Mashat menjelaskan merger dan akuisisi di sektor umroh bisa mengurangi biaya operasional. Hal itu pun berkontribusi pada efisiensi demi meningkatkan aset serta kemampuan keuangan.
"Sistem haji dan umroh tidak terbatas pada layanan dasar yang diberikan pada jamaah karena terdapat paket lengkap dan beragam layanan yang dapat disediakan oleh sektor swasta, seperti layanan dukungan dan logistik, yang akan memiliki peran besar demi mencapai visi 2030," tutup dia.
(pay/erd)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol