Otoritas Abu Dhabi tak keberatan merevisi larangan membeli dan mengonsumsi minuman beralkohol di wilayahnya. Mereka bakal membuka toko wine demi turis dari Israel.
Efek dibukanya kembali hubungan Uni Emirat Arab (UEA) dengan Israel, kini sektor pariwisata di negara jazirah Arab itu makin menggeliat. Pihak berwenang di ibu kota UEA, Abu Dhabi, telah menghapus aturan pengajuan izin untuk membeli dan mengonsumsi minuman beralkohol.
Penghapusan aturan itu diumumkan menyusul Dubai juga menyatakan telah melonggarkan aturan tersebut. Aturan baru itu sekaligus untuk menyambut kedatangan turis Israel setelah terjadinya kesepakatan untuk menormalkan kembali hubungan antar kedua negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengumumkan penghapusan aturan pengajuan izin membeli minuman alkohol. Namun warga serta wisatawan hanya boleh membelinya di toko resmi yang telah ditentukan," demikian bunyi surat edaran Departemen Kebudayaan dan Pariwisata UEA seperti dikutip detikTravel dari AFP, Kamis (24/9/2020).
Dalam aturan terbaru itu, calon pembeli minuman beralkohol harus berusia minimal 21 tahun. Alkohol yang sudah dibeli pun tidak boleh dijual kembali. Serta, alkohol yang sudah dibeli harus dikonsumsi di rumah pribadi atau tempat berizin seperti kelab malam.
Namun dalam aturan baru tersebut, tidak disebutkan apakah orang beragama Islam dilarang membeli alkohol atau tidak. Sebelum ada aturan baru ini, umat Islam memang tidak diizinkan untuk mengajukan izin membeli dan mengonsumsi minuman beralkohol.
Aturan tentang minuman beralkohol yang baru ini pun mengakhiri area abu-abu di Uni Emirat Arab. Meskipun toko minuman keras di AbuDhabi biasanya tidak meminta izin untuk menjual alkohol, penjualan secara teknis masih tunduk pada aturan tersebut.
Di Dubai, sistem perizinan membeli dan mengonsumsi alkohol sudah dilonggarkan. Penduduk hanya perlu mengisi formulir dasar, menunjukkan kartu identitas mereka, dan membayar 270 dirham (sekitar Rp1 juta) untuk mendapatkan izin.
Sementara itu. untuk wisatawan bisa mendapatkan izin sementara dengan menunjukkan paspor dan visa mereka di toko. Namun, orang dengan kartu identitas muslim tidak bisa mengajukan izin pembelian dan konsumsi alkohol di Dubai, termasuk di Abu Dhabi.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!