Alih-alih dibeli untuk koleksi pribadi, sejarawan menyarankan surat nikah-cerai Presiden Sukarno disimpan negara. Negara juga dapat memberikan kompensasi yang cukup untuk keluarga Inggit Garnasih.
Sejarawan Roso Darso menilai jual-beli surat nikah dan cerai Presiden Sukarno dengan Inggit Garnasih tidak etis. Hal itu karena kedua dokumen tersebut memiliki nilai sejarah.
"Sebaiknya disimpan negara, dengan memberi kompensasi kepada pemegang atau pemiliknya. Dokumen asli disimpan di Arsip Nasional, sedangkan copy-nya bisa memperkaya konten di Rumah Inggit yang ada di Bandung,"katanya kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Roso juga tak dapat sepenuhnya menyalahkan keluarga Inggit yang sebelumnya dikabarkan menjual dokumen tersebut, walaupun akhirnya sudah dibantah. Sebab Roso yang pernah berbincang bersama keluarga Inggit itu mengatakan bahwa Inggit luput dari perhatian negara.
"Perhatian pemerintah kepada Ibu Inggit sangat minim, jika dibandingkan peran dan jasa beliau dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia,"ujarnya.
Inggit sendiri sebelumnya sempat akan diberikan gelar pahlawan pada tahun 2008. Sayangnya, hingga kini tak jelas kelanjutannya.
"Inggit Garnasih sangat pantas dianugerahi gelar Pahlawan Kemerdekaan,"katanya.
Inggit Garnasih merupakan istri kedua Presiden Sukarno. Mereka menikah pada 24 Maret 1923 lalu bercerai pada pertengahan 1943.
Selama menjadi istri Sukarno, Inggit dikenal setia dan kerap menemani Sukarno berdiskusi tentang masa depan Indonesia. Bahkan ketika Sukarno diasingkan ke Ende, Roso menceritakan bahwa Inggit datang ke sana dan memberikan suaminya yang ia panggil Kusno itu dukungan.
Mengingat jasanya tersebut, Roso berharap pemerintah saat ini lebih memperhatikan sosok Inggit Garnasih dan keluarganya. "Diperlukan sikap kenegarawanan dari para elit politik negeri ini,"pungkasnya.
Sebelumnya sempat beredar postingan di Instagram @popstoreindo yang memperlihatkan surat nikah dan cerai Presiden Sukarno dan Inggit Garnasih dijual oleh cucunya. Postingan itu menghebohkan netizen di media sosial namun sudah diklarifikasi bahwa dokumen tersebut tidak dijual. Postingan itu pun sudah dihapus.
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol