Kota Bandung yang Hari Ini Ultah ke-210, Setiap Sudutnya Bikin Rindu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kota Bandung yang Hari Ini Ultah ke-210, Setiap Sudutnya Bikin Rindu

Putu Intan - detikTravel
Jumat, 25 Sep 2020 12:11 WIB
Dibangun pada 27 Juli 1920, Gedung Sate kini berusia 100 tahun. Bangunan bersejarah ini dibangun dengan arsitektur yang terinspirasi dari zaman Renaissance.
Gedung Sate, Bandung. (Foto: ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI)
Bandung -

Tepat hari ini, Jumat (25/9/2020) Kota Bandung merayakan ulang tahun ke-210. Kota bersejarah ini mempunyai sejumlah pesona wisata yang bikin traveler rindu.

Siapa tak kenal Kota Bandung? Kota yang menjadi ibu kota Jawa Barat itu dikenal sebagai salah satu kota tujuan wisata yang digandrungi traveler. Bahkan, rupanya riwayat Bandung sebagai kota wisata itu sudah melekat sejak lama, lho traveler.

Bercerita tentang sejarah, Kota Bandung mulanya dibangun atas inisiatif Bupati Bandung RA Wiranatakusumah II, sebelum disetujui Gubernur Jenderal Daendels melalui surat tanggal 25 Mei 1810. Kala itu, Hindia Belanda tengah membangun Jalan Raya Pos dan menginginkan agar ibu kota Kabupaten Bandung dipindahkan ke tempat baru yang lebih dekat dengan proyek pembangunan jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabupaten Bandung yang kala itu dipimpin RA Wiranatakusumah II memang sudah lebih dulu eksis. Tepatnya, sejak pertengahan abad ke-17 yang beribu kota di Krapyak.

Karena dinilai tak strategis, akhirnya ibu kota dipindah ke daerah Cikapundung. Akhirnya, pembangunan Kota Bandung dimulai dan diresmikan pada 25 September 1810.

ADVERTISEMENT
Suasana penutupan Jalan Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/4/2020). ANTARA FOTO/Agung Rajasa.Jalan Asia Afrika Bandung. Foto: ANTARA FOTO/Agung Rajasa

Sejak Kota Bandung berdiri, kota ini menjadi tempat singgah bagi para petinggi negara-negara tetangga. Dilansir dari situs Dinas Pendidikan Jawa Barat, pada 1896 berlangsung pertemuan Pengurus Besar Perkumpulan Pengusaha Perkebunan Gula. Kala itu mereka dijamu para Indo-Belanda nan cantik yang kemudian disebut sebagai kembang.

Sejak saat itu, Bandung mendapatkan julukan Kota Kembang. Namun sumber lain menyebut, julukan Kota Kembang juga disematkan pada Bandung lantaran kota ini dulunya dikelilingi pepohonan dan kebun bunga yang indah.

Kemudian, Bandung juga dikenal sebagai kembaran Paris, Prancis. Julukan Paris van Java disematkan pada Bandung karena zaman dulu terdapat banyak toko yang menjual barang-barang produksi Paris, terutama pakaian.

Lalu di Bandung juga terdapat restoran makanan khas Paris Maison Bogerijen. Di sanalah para pejabat dan pengusaha Hindia Belanda dan Eropa lainnya kerap bersantap.

taman alun-alun bandung banyak wisatawanTaman alun-alun Bandung ( Foto: Tri Ispranoto)

Saat ini, Kota Bandung memiliki luas sekitar 167 kilometer persegi. Kota ini berbatasan dengan Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang. Lokasinya pun mudah dijangkau dari Jakarta sehingga tak jarang kota ini ramai dikunjungi warga ibu kota.

Sampai sekarang, Kota Bandung masih eksis dengan daya tariknya di bidang fashion. Kita dapat melihat aneka distro di Bandung yang dikelola masyarakat lokal.

Selain itu, tempat-tempat yang artistik juga terdapat di sana. Misalnya Jembatan Pelangi Antapani yang menghubungkan Jalan Jakarta dan Jalan Ibrahim Ajie. Jembatan berwarna-warni yang mencolok itu merupakan karya dari seniman lokal, John Martono.

Kota Bandung juga menyuguhkan destinasi wisata religi yakni Masjid Raya Bandung. Masjid ini pertama kali didirikan tahun 1810 kemudian mengalami beberapa kali perombakan sampai 4 Juni 2003.

Uniknya, masjid ini berada satu area dengan Alun-alun Bandung. Alun-alun ini menjadi spot wisata yang ramai dikunjungi setelah direnovasi menjadi lebih kekinian. Dengan lapangan berlapis rumput sintetis, pengunjung dapat bersantai tanpa takut kotor.




(pin/fem)

Hide Ads