Setahun Tak Ada Pendakian, Ranu Kumbolo Ditandai Jejak Satwa Liar

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Setahun Tak Ada Pendakian, Ranu Kumbolo Ditandai Jejak Satwa Liar

Femi Diah - detikTravel
Minggu, 27 Sep 2020 05:01 WIB
Hangat Mentari di Ranu Kumbolo
Ilustrasi Ranu Kumbolo (detik)
Jakarta -

Ranu Kumbolo di Gunung Semeru sedang menjadi perbincangan. Dari cuitan akun Twitter, disebut cukup banyak jejak satwa liar di kawasan itu setelah setahun jalur pendakian ditutup.

Adalah akun @superbagonk yang mencuit situasi Ranu Kumbolo terkini. Akun itu menyebut mendaki Gunung Semeru lagi untuk bersih-bersih jalur .

Akun itu menyertakan video pendek, berdurasi 30 menit, dan menyebut banyak jejak hewan famili Felidae. Video itu diunggah pada Jumat (25/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setahun penuh Ranu Kumbolo tak terjamah manusia, walhasil ketika bersih2 jalur sebelum pendakian kembali dibuka, ditemukan banyak jejak hewan famili felidae alias kucing besar."

Cuitan itu menjadi perbincangan netizen. Hingga Sabtu (26/9), video itu mendapatkan retweet hingga 7,8 ribu akun dan mendapatkan tanda like hingga 19 ribu akun.

Netizen menanggapi beragam cuitan itu. Sebagian besar merespons positif cuitan itu karena artinya tanpa ada pendakian, satwa liar bebas berkeliaran.

Ada pula netizen yang menanggapi dengan candaan. Sebagian lain meragukan kalau jejak itu merupakan jejak kucing besar.

Pendakian Gunung Semeru memang ditutup sejak setahun lalu. Tepatnya, mulai 19 September 2019. Penutupan jalur itu untuk memulihkan ekosistem di jalur pendakian Gunung Semeru.

Rencananya, jalur pendakian bakal dibuka lagi mulai 1 Oktobe 2020. Saat dibuka lagi nanti, pendakian Gunung Semeru hanya bisa sampai di Kalimati.

Selian itu, pembukaan jalur pendakian Gunung Semeru mewajibkan pendaki untuk memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Menerapkan SOP Pendakian Gunung Semeru Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
2. Pembelian karcis masuk melalui booking online.
3. Jumlah kuota pendakian maksimal 120 orang/hari
4. Pendakian hanya diperkenankan untuk 2 hari trip (2 hari 1 malam).

[Gambas:Instagram]






(fem/fem)

Hide Ads