Ranu Kumbolo di Gunung Semeru sedang menjadi perbincangan. Dari cuitan akun Twitter, disebut cukup banyak jejak satwa liar di kawasan itu setelah setahun jalur pendakian ditutup.
Adalah akun @superbagonk yang mencuit situasi Ranu Kumbolo terkini. Akun itu menyebut mendaki Gunung Semeru lagi untuk bersih-bersih jalur .
Akun itu menyertakan video pendek, berdurasi 30 menit, dan menyebut banyak jejak hewan famili Felidae. Video itu diunggah pada Jumat (25/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setahun penuh Ranu Kumbolo tak terjamah manusia, walhasil ketika bersih2 jalur sebelum pendakian kembali dibuka, ditemukan banyak jejak hewan famili felidae alias kucing besar."
Setahun penuh Ranu Kumbolo tak terjamah manusia, walhasil ketika bersih2 jalur sebelum pendakian kembali dibuka, ditemukan banyak jejak hewan famili felidae alias kucing besar π± pic.twitter.com/SbLPiiUO4t
ADVERTISEMENTβ Superbagonk Inc. (@superbagonk) September 25, 2020
Cuitan itu menjadi perbincangan netizen. Hingga Sabtu (26/9), video itu mendapatkan retweet hingga 7,8 ribu akun dan mendapatkan tanda like hingga 19 ribu akun.
Netizen menanggapi beragam cuitan itu. Sebagian besar merespons positif cuitan itu karena artinya tanpa ada pendakian, satwa liar bebas berkeliaran.
Ada pula netizen yang menanggapi dengan candaan. Sebagian lain meragukan kalau jejak itu merupakan jejak kucing besar.
Pendakian Gunung Semeru memang ditutup sejak setahun lalu. Tepatnya, mulai 19 September 2019. Penutupan jalur itu untuk memulihkan ekosistem di jalur pendakian Gunung Semeru.
Rencananya, jalur pendakian bakal dibuka lagi mulai 1 Oktobe 2020. Saat dibuka lagi nanti, pendakian Gunung Semeru hanya bisa sampai di Kalimati.
Selian itu, pembukaan jalur pendakian Gunung Semeru mewajibkan pendaki untuk memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Menerapkan SOP Pendakian Gunung Semeru Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
2. Pembelian karcis masuk melalui booking online.
3. Jumlah kuota pendakian maksimal 120 orang/hari
4. Pendakian hanya diperkenankan untuk 2 hari trip (2 hari 1 malam).
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!