Pemerintah Korea Selatan memperketat protokol kesehatan menjelang libur Chuseok untuk mencegah peningkatan kasus Corona saat masyarakat mudik.
Jika Indonesia mempunyai tradisi mudik saat Idul Fitri, Korea Selatan juga memiliki tradisi serupa saat Chuseok. Chuseok merupakan peringatan musim panen yang jatuh pada hari ke-15 bulan 8 kalender lunar. Pada tahun 2020, Chuseok dirayakan pada 1 Oktober 2020 dengan hari liburnya berlangsung mulai 30 September hingga 2 Oktober 2020.
Tahun ini, perayaan menjadi berbeda karena berlangsung saat pandemi virus Corona. Otoritas kesehatan Korea Selatan pun mengingtakan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan meskipun jumlah kasus di Negeri Ginseng sudah menurun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka mengimbau masyarakat untuk tetap tinggal di rumah dan menghindari pertemuan, meski jutaan orang diperkirakan masih melakukan perjalanan dalam negeri.
"Kami meminta Anda menyadari bahwa liburan Chuseok tidak boleh memicu penyebaran COVID-19 secara nasional dan bertindak sesuai (aturan yang berlaku),"kata Wakil Menteri Kesehatan Kang Dong-tae sebagaimana diwartakan Channel News Asia.
"Menjaga jarak dan memakai masker adalah cara teraman untuk melindungi Anda, keluarga, dan masyarakat,"ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah sudah melonggarkan beberapa aturan setelah tingkat infeksi melambat bulan ini. Namun menjelang liburan, pemerintah melarang masyarakat makan di tempat peristirahatan dan masyarakat yang ingin berkunjung ke panti jompo wajib diperiksa suhu tubuhnya.
Melalui sebuah survei yang dilakukan Korea Society Opinion Institute, lebih dari 78 persen orang Korea berencana untuk tetap tinggal di rumah selama liburan Chuseok. Otoritas bandara juga melaporkan, jumlah orang yang mengambil penerbangan domestik turun sebanyak 25 persen dibandingkan tahun lalu.
Untuk kasus Corona sendiri, menurut laporan Korea Disease Control and Prevention Agency (KCDA), sampai Senin (28/9/2020) tengah malam, ditemukan 39 kasus baru Corona di Korea Selatan. Terhitung sudah 5 hari terjadi infeksi yang jumlahnya dua digit. Dengan demikian jumlah total infeksi di Korea Selatan mencapai 23.669 dengan 407 kematian.
Baca juga: Daftar Negara yang 'Lockdown' Indonesia |
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol