Selamatkan Ketiga Anak dari Ombak Besar, Ibu Ini Malah Tenggelam

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Selamatkan Ketiga Anak dari Ombak Besar, Ibu Ini Malah Tenggelam

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Jumat, 02 Okt 2020 11:41 WIB
Para peselancar dunia berkumpul di Portugal untuk ikut serta dalam tantangan menaklukkan ombak raksasa. Yuk, lihat aksi mereka saat menerjang ombak raksasa.
Foto: ilustrasi arus ombak (AP Photo/Armando Franca)
Jakarta -

Wanita asal Pennsylvania sedang berlibur dengan ketiga anaknya di Pantai Jersey. Harusnya senang-senang, liburan malah berujung petaka.

Dikutip dari Fox News oleh detikcom, Jumat (2/10/2020), seorang ibu berusia 49 tahun bergegas berlari ke laut setelah mengetahui ketiga anaknya yang berusia 8, 10 dan 19 tahun kesulitan saat berenang. Naas, saat menyelamatkan anaknya, dia tenggelam.

"Sang ibu memanggil mereka untuk kembali, saat melihat mereka mengalami kesulitan, dia melompat ke air," kata kepala pemadam kebakaran Domonick Mc Clain, menurut NJ.com.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut kepala suku setempat, ibu tersebut berhasil membawa kedua anak laki-lakinya ke tempat yang aman. Lalu dia kembali ke air untuk menyelamatkan putri sulungnya.

ADVERTISEMENT



Tim penyelamat pun tiba dan menarik anak perempuan tersebut keluar dari air. Tapi, ibunya ditemukan tertelungkup 150 meter dari garis pantai.

"Lima mobil polisi, dua mobil penyelamat dan banyak orang berlarian ke pantai," kata saksi mata, Jonathan Selepak, kepada KYW-TV Philadelphia.

"Saya hanya melihat kepala yang terayun-ayun karena begitu banyak orang di sana. Saya tahu mereka melakukan CPR (pemberian napas buatan)," dia menambahkan.

Wanita itu pun dibawa ke rumah sakit daerah setempat, namun dinyatakan meninggal beberapa waktu kemudian. Anak-anaknya juga dibawa ke rumah sakit untuk dievaluasi.

Menurut kepala pemadam kebakaran, saat peristiwa itu terjadi tak ada penjaga pantai yang bertugas. Pejabat lainnya mengatakan akan memberi peringatan bagi wisatawan untuk tidak berenang di pantai. Petugas keamanan menyatakan bahwa insiden tersebut masih dalam penyelidikan.

"Itu sama sekali bukan hari pantai," kata kepala suku.




(elk/fem)

Hide Ads