Indonesia dihebohkan dengan potensi tsunami di bagian selatan pulau Jawa. Bencana alam tersebut bisa terjadi karena adanya gempa bumi megathrust.
Berdasarkan dokumen hasil riset Kajian Nasional, dikutip dari CNBC Indonesia, ada 10 kota yang rawan terkena tsunami. Berikut daftarnya:
1. Garut, Jawa Barat
2. Cianjur, Jawa Barat
3. Ciamis, Jawa Barat
4. Purworejo, Jawa Tengah
5. Tasikmalaya, Jawa Barat
6. Wonogiri, Jawa Tengah
7. Kabupaten Blitar, Jawa Timur
8. Pandeglang, Banten
9. Sukabumi, Jawa Barat
10. Kebumen, Jawa Tengah.
Kepala BMKG, Dwikorita mengingatkan masayrakat untuk tidak terlalu panik. Pihaknya akan menguatkan sistem mitigasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami dari adanya hasil riset tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai negara berpotensi rawan bahaya gempa bumi dan tsunami, penelitian/kajian gempa bumi dan tsunami di Indonesia perlu selalu didorong dengan tujuan bukan untuk menimbulkan kecemasan dan kepanikan masyarakat, namun untuk mendukung penguatan sistem mitigasi bencana," kata Dwikorita.
Dwikorita menambahkan, sistem mitigasi dikembangkan, dioperasikan dengan Internet of Things (IoT) dan diperkuat oleh super computer Artificial Intelligent (AI). Dengan begitu, informasi peringatan dini tsunami Jawa 20 meter bisa lebih cepat diberikan untuk meminimalisir korban jiwa dan kerugian.
"Dengan penyebarluasan peringatan dini tsunami tersebut maka masih tersisa waktu kurang-lebih 15 sampai dengan 17 menit untuk proses evakuasi, apabila waktu datangnya tsunami diperkirakan dalam waktu 20 menit," kata Dwikorota.
Lalu, ada pula Pantai Benteng Portugis yang juga sempat viral tentang isu tsunami yang akan terjadi. Hal ini dikarenakan air laut pantai yang surut.
Peneliti Madya Bidang Oseanografi Terapan Pusat Riset Kelautan KKP, Widodo Setiyo pun menanggapi kabar ini. Dia menjabarkan bahwa memang ada kemungkinan terjadi tsunami, namun di Laut Jawa Selatan.
"Secara umum syarat terjadinya pembangkitan tsunami yang berasal dari gempa tektonik ada dua, yaitu terdapat zona subduksi atau penunjaman lempeng atau patahan aktif dan terdapat gempa berkekuatan antara Mw 6,9 hingga 9,0 dengan posisi pusat gempa berada di wilayah laut dan terletak di kedalaman kurang dari 33 km di bawah permukaan dasar laut menuju ke perut bumi pada zona tersebut," kata Widodo.
Pantai Benteng Portugis atau Pantai Jepara berlokasi di Desa Ujungwatu, berbatasan dengan Desa Banyumas, Kecamatan Donorejo, Jepara. Bila melihat persyaratan terjadinya tsunami, wilayah Pantai Jepara yang berada di sekeliling Pulau Mandalika, tidak akan mungkin ada penyebab tsunami. Gempa-gempa yang berpotensi menyebabkan tsunami ada di selatan Jawa.
Lalu ternyata surutnya Pantai Jepara merupakan fenomena alam yang dikenal dengan kondisi air surut tersurut karena fenomena gaya tarik rembulan. Selain itu juga karena adanya penumpukan atau akumulasi sedimen yang sangat tinggi di pesisir utara Jawa.
Itulah berita detikTravel terpopuler hari Sabtu (4/10/2020).
Berikut berita terpopuler detikTravel selengkapnya:
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan