Penumpang kelas bisnis British Airways menyemprot pihak maskapai yang dinaiki di medsos. Dia marah karena cuma diberi sandwich sebagai menu makanan di pesawat.
Terbang naik pesawat di era pandemi virus Corona, akan ada banyak perubahan yang dirasakan oleh traveler. Salah satunya, soal layanan makan.
Penumpang bernama Rafal Smaszcz (42) pun ikut merasakan hal itu. Rafal, yang terbang naik kelas bisnis British Airways dari Bandara Heathrow, London menuju ke Frankfurt, Jerman itu, komplain karena merasa diberi makanan di pesawat yang tidak layak. Padahal dia sudah bayar mahal-mahal untuk duduk di kelas bisnis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia membayar tiket sebesar 520 pound sterling (setara Rp 9,9 juta) untuk penerbangan tersebut. Tapi, makanan yang dia dapat jauh dari kata layak.
Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Rabu (7/10/2020), selama di penerbangan itu, Rafal hanya diberi makan sandwich sebagai snack. Sudah begitu, rotinya berminyak sampai membuat kertas pembungkusnya koyak.
Rafal pun curhat soal makanan yang didapatnya di kelas bisnis itu ke Twitter. Rafal menduga makanan yang tidak layak itu sebagai hasil dari 'pemotongan biaya' yang dilakukan pihak maskapai.
"Kami semua tahu soal COVID-10 dan pembatasan, tapi jika kamu meminta harga tiket bisnis yang sama seperti sebelum lockdown, apakah kamu pikir makanan ini bisa diterima untuk penumpang kelas bisnis?" Rafal menggerutu.
Rafal menilai sandwich dari maskapai lain yang dia beli dari troli pun lebih baik dari sandwich yang diberikan oleh maskapai British Airways.
Menanggapi hal itu, juru bicara British Airways mengatakan memang ada kebijakan baru dari pihak maskapai terkait layanan makanan di pesawat di era pandemi.
"Khusus untuk penumpang kelas bisnis pada penerbangan jarak pendek di Eropa, mereka akan diberikan makanan yang sudah disiapkan sebelumnya berupa salad atau sandwich. Selama kami mencoba melewati masa-masa sulit ini, kami akan tetap menerima kritik dan saran untuk perkembangan kami ke depannya," ujar juru bicara itu.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia