Demo menolak Omnibs Law UU Cipta Kerja memakan korban berbagai fasilitas umum atau publik di Jakarta dan beberapa kota lainnya. Di Jakarta salah satu yang jadi korban adalah halte TransJakarta di Bundaran HI.
![]() |
Kondisi halte TransJakarta Bundaran HI terlihat rusak parah, beberapa bagian atap pun hilang, dinding-dinding sudah dicopot. Sisa-sisa kebakaran seperti arang plastik dan beberapa besi potongan pagar halte tampak berserakan di sekitar lokasi. Ada beberapa sapu dan kaleng cat ditumpuk di satu titik.
Sementara itu, pintu masuk atau akses dari Halte TransJ menuju MRT Bundaran HI tampak ditutupi pagar besi. Tidak tampak ada Bus TransJ yang melintas di koridor ini. Berdasarkan informasi petugas di lokasi, koridor yang melewati Halte Bundaran HI belum beroperasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal halte TransJakarta Bundaran HI ini baru diresmikan sekitar setahun lalu, tepatnya 25 Maret 2019. Halte yang terintegrasi dengan Moda Raya Terpadu (MRT) ini diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
![]() |
Halte TransJakarta Bundaran HI juga merupakan halte percontohan. Halte ini merupakan halte percontohan moda transportasi yang terintegrasi di DKI Jakarta. Jadi penumpang dari TransJakarta bisa langsung menggunakan kereta MRT tanpa harus menyeberangi jalan menuju halte.
![]() |
Sejumlah layanan teknologi tersedia di halte ini. Mulai dari vending machine, gate, signage digital, hingga layar monitor untuk memantau pergerakan bus.
Puluhan halte rusak, kerusakan Rp 55 miliar
Sementara itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut ada puluhan halte yang rusak imbas demo omnibus law ricuh. Anies Baswedan menyebut kerugian dari kerusakan ini mencapai puluhan miliar rupiah. "Memang kita, total kerusakan ada 20 halte, diperkirakan kerugian sekitar, kerusakannya sekitar Rp 55 miliar," kata Anies Baswedan di Halte Tosari, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (9/10/2020).
Anies Baswedan menargetkan seluruh fasilitas publik di Jakarta bisa dipakai kembali setelah demo ricuh memprotes omnibus law. Anies menargetkan seluruh puing-puing sisa kericuhan sudah bersih siang nanti.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum