Awas, Kalau Lewat Jembatan di Kebun Raya Bogor Ini Bisa Putus Cinta

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Awas, Kalau Lewat Jembatan di Kebun Raya Bogor Ini Bisa Putus Cinta

CNNIndonesia - detikTravel
Minggu, 11 Okt 2020 23:06 WIB
Jembatan cinta Kebun Raya Bogor
Jembatan Putus Cinta Foto: Kurnia/detikTravel
Bogor -

Taman menjadi tempat paling romantis untuk memadu kasih. Kalau ingin mengunjungi taman dengan pemandangan yang lebih beragam dan dekat dari Jakarta, Kebun Raya Bogor jawabannya.

Di antara kisah sejarah dan ilmu pengetahuannya, tetap ada sejumlah mitos yang menjadi salah satu magnet kedatangan turis ke Kebun Raya Bogor.

Mengutip CNNIndonesia.com, Minggu (11/10/2020) yang paling populer ialah jembatan berwarna merah yang disebut Jembatan Putus Cinta yang berlokasi di Pusat Konservasi Tumbuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebun Raya Bogor, Jawa BaratKebun Raya Bogor, Jawa Barat Foto: Kurnia Yustiana

Konon katanya, jika ada pasangan yang melintasi jembatan itu, maka hubungannya akan kandas di tengah jalan. Waduh hati-hati ya...

Selain jembatan putus cinta, di Kebun Raya Bogor ada juga Pohon Jodoh. Berada tepat di belakang Jembatan Putus Cinta, mitosnya jika sepasang kekasih datang ke sana, maka hubungannya akan sehidup semati. Pohon Jodoh itu sejatinya ialah Pohon Beringin Putih yang disebut pohon wanita dan Pohon Meranti Tembaga yang disebut pohon pria.

ADVERTISEMENT

Wujud kedua pohon yang telah ada sejak tahun 1866 itu memang serupa, sehingga kerap disebut jodoh.

Di luar kepercayaan soal mitos, Kebun Raya Bogor memiliki banyak hal menarik untuk didatangi. Selain untuk piknik, kawasan ini juga ramai didatangi untuk olahraga sampai foto pranikah.

Tentang Kebun Raya Bogor

Istana Bogor di Kebun Raya BogorIstana Bogor di Kebun Raya Bogor Foto: Istana Bogor di Kebun Raya Bogor

Kebun Raya Bogor mulanya adalah hutan buatan yang telah ada sejak zaman pemerintahan Sri Baduga Maharaja di Kerajaan Sunda. Sejarah itu tertera pada Prasasti Batutulis yang berada di Jalan Batutulis, Bogor.

Pada tahun 1800-an, Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Thomas Stamford Raffles, lalu menyulapnya menjadi kebun raya, dengan bantuan W. Kent, yang membangun Kew Garden di London, Inggris.

Di tengah pandemi virus corona, jangan lupa patuhi protokol kesehatan saat datang ke Kebun Raya Bogor.




(ddn/ddn)

Hide Ads