Singapore Airlines tak jadi terbang ke antah-berantah. Kini, Singapura bakal membuat kegiatan serupa menggunakan kapal pesiar.
Diberitakan CNN, aktivitas ini untuk mengakomodasi kerinduan warga lokal Singapura akan liburan. Pelayaran ke antah-berantah diperkirakan bisa menjadi terobosan terbesar liburan selama masa COVID-19.
Pemerintah Singapura telah mengumumkan akan peluncuran kapal pesiar ke antah-berantah itu. Kapal pesiar tersebut tidak akan mengunjungi pelabuhan mana pun dan akan melepas sauhnya pada November 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dewan pariwisata nasional Singapura telah bermitra dengan dua operator pelayaran untuk perjalanan awal. Ada Genting Cruise Lines dengan World Dream dan Royal Caribbean International dengan Quantum of the Seas.
Pelayaran itu, bagaimanapun, akan terasa sangat berbeda dari pengalaman berlayar di laut pada umumnya.
Untuk memastikan protokol kesehatan, kapal akan berangkat dari dan kembali ke tempat yang sama, tanpa ada pelabuhan di antara keduanya. Kapal akan beroperasi hanya dengan kapasitas tidak lebih dari 50%.
Satu yang paling penting, plesiran dengan kapal pesiar ke Antah-berantah itu hanya untuk penduduk Singapura.
"Pelayaran perdana kapal pesiar ini adalah kesempatan berharga bagi operator kapal pesiar untuk kembali ke lautan. Operator dalam hal ini bisa mendapatkan kembali kepercayaan penumpang," kata Keith Tan, CEO Dewan Pariwisata Singapura, dalam sebuah pernyataan.
Selain mengurangi beban penumpang, kapal pesiar akan mengikuti pedoman sanitasi yang ketat. Penumpangnya juga diwajibkan untuk menunjukkan tes bebas COVID-19 sebelum naik.
Udara segar akan terus mengalir melalui kapal lorong-lorong kapal pesiar. Para tamu harus memakai masker saat berada di luar kabin mereka.
Baik naik maupun turun, penumpang diminta tak terhuyung-huyung untuk menghindari keramaian.
Pedoman ketat itu juga berlaku untuk orang-orang yang akan bekerja atau anak buah kapal. Mereka semua harus diisolasi di negara asalnya, menjalani karantina selama 14 hari setelah tiba di Singapura, dan menjalani pengujian rutin.
Pelayaran ke antah-berantah atau tanpa tujuan pertama dari World Dream akan dimulai pada 6 November. Sementara itu, Quantum of the Seas akan berlayar pada Desember.
Harga dan fasilitas untuk dua kapal pesiar Singapura itu belum diumumkan. Di sisi lain, tiket penerbangan ke dapat terjual dengan cepat.
Tiket untuk penerbangan tanpa tujuan selama tujuh jam dari Qantas terjual habis hanya dalam sepuluh menit. Traveler ingin sekali mencari sesuatu yang membuat mereka sibuk sementara perbatasan ditutup dan pesawat dilarang terbang.
Singapore Airlines tak jadi mengadakan penerbangan ke antah-berantah. Gantinya, maskapai bikin kunjungan ke dapurnya hingga makan di atas pesawat di Bandara Changi.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?