Di Amerika, Ada Sarang Laba-laba Raksasa yang Bisa Jerat Manusia

Saat sedang jalan-jalan, seorang pria menemukan sarang laba-laba berukuran raksasa. Ukurannya cukup besar buat menjerat manusia. Ah, apa iya?

Francis Skalicky, pegawai Departemen Konservasi Missouri, mengabadikan foto sarang laba-laba yang ditemukan Sabtu (3/10/2020). Sarang laba-laba itu ukurannya sangat besar. Saking besarnya bisa untuk menjaring manusia.

Dilansir detikTravel dari CNN, Rabu (14/10/2020) Francis menemukan sarang laba-laba itu terpasang di antara dua pepohonan. Bentuknya lingkaran, dengan pola jaring-jaring melingkar yang rumit, namun tetap terpusat di tengah.

Sarang berukuran raksasa itu diketahui berasal dari laba-laba berjenis Orb Weaver. Keluarga laba-laba ini mencakup 4.202 jenis spesies. Laba-laba dengan jenis itu memang ukurannya cukup besar.

Untuk laba-laba betina, ukurannya bisa mencapai setengah inchi. Biasanya tubuhnya dipenuhi oleh rambut-rambut halus. Dalam ekosistem, laba-laba tersebut memiliki peranan penting untuk mengontrol populasi serangga seperti lalat atau nyamuk.

Beberapa traveler yang melihat foto sarang laba-laba itu pun turut berkomentar. Rata-rata mereka kagum dengan ukuran sarang laba-laba tersebut. Sedangkan sebagian lainnya merasa takut bila harus ketemu laba-laba dengan sarang sebesar itu di hutan.

"Wah, kalau jaringnya sebesar ini literally bisa 'menangkap' orang nih kalau malam-malam kebetulan lewat," komentar salah satu traveler.

Saat sebagian traveler merasa takut atau ngeri melihat jaring laba-laba, maka ada juga traveler yang bisa melihat keindahan pola dari jaring laba-laba. Ada keteraturan dan presisi dari setiap sarang laba-laba yang dibuat.

Meski ukuran sarang itu bisa dibilang 'raksasa', namun sampai saat ini belum pernah ada kasus dimana laba-laba bisa menangkap dan memangsa manusia menggunakan jaringnya. Hal semacam itu sepertinya cuma ada di film-film Hollywood saja.

Video Trump: Tanpa Kebijakan Tarif, AS Akan Dimanfaatkan Negara Lain

Video Trump: Tanpa Kebijakan Tarif, AS Akan Dimanfaatkan Negara Lain