Gambar Simbol NAZI Dekat Louvre, Turis Ini Ditangkap

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gambar Simbol NAZI Dekat Louvre, Turis Ini Ditangkap

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Rabu, 14 Okt 2020 06:42 WIB
Museum Louvre di Kota Paris kembali dibuka untuk umum hari ini, Senin (6/7). Sejumlah wisatawan pun berdatangan untuk menikmati beragam karya seni di museum itu
Museum Louvre di Paris dibbuat geger karena ada turis nekat memamerkan simbol NAZI. (AP Photo/Thibault Camus)
Paris -

Ada-ada saja ulah turis nekat yang berkunjung ke destinasi wisata. Turis ini terpaksa ditangkap usai membuat lambang swastika NAZI dekat Museum Louvre Paris.

detikTravel mengutip AFP, Rabu (14/10/2020), peristiwa itu pertama kali diketahui lewat sejumlah unggahan di media sosial yang merekam aksi nyeleneh pria tersebut.

Pria yang kemudian diketahui berasal dari Georgia yang lahir pada 1989 itu menyemprotkan cat dan menggambar swastika di sepanjang arteri Rue de Rivoli di pusat kota Paris dan menjadi destinasi wisata favorit turis asingd an domestik. Padahal, swastika erat kaitannya dengan NAZI, Hitler, dan genosida.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas perbuatannya, Otoritas Paris menangkap pria tersebut pada hari Minggu (11/10). Kantor wali kota Paris membenarkan bahwa petugas keamanan telah menangkan turis nekat tersebut. Jaksa penuntut mengatakan sedang melakukan penyelidikan atas kerusakan properti.

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin menyesalkan aksi vandalisme gambar swastika Nazi di tengah kota Paris itu. Seiring dengan itu, Darmanin memuji petugas keamanan yang cepat meringkus pelaku.

ADVERTISEMENT

"Tim sedang membersihkan sisi kota yang menjadi aksi vandalisme untuk menghilangkan semua jejak pesan ini," kata Darmanin di balai kota.

Namun, aksi vandalisme itu bukan pertama kalinya terjadi. Pada Juli lalu, sebuah masjid di kota Agens, Prancis menjadi sasaran aksi vandalisme berupa grafiti dan gambar swastika.

Darmanin saat itu menegaskan jika aksi vandalisme, apalagi di rumah ibadah, bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut di Republik Prancis. Darmanin pun menyatakan aksi vandalisme tersebut sebagai 'perbuatan yang menjijikkan'.

Saat ini Museum Louvre di Paris memang telah dibuka kembali untuk menyambut wisatawan. Di momen pembukaannya kembali, museum ini juga ramai dipadati turis yang ingin berwisata.




(rdy/fem)

Hide Ads