4 Kain Tradisional Ini Sudah Jadi Warisan Budaya Lho!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

4 Kain Tradisional Ini Sudah Jadi Warisan Budaya Lho!

Inkana Putri - detikTravel
Jumat, 16 Okt 2020 06:51 WIB
Kain tradisional
Ilustrasi-4 Kain Tradisional Ini Sudah Jadi Warisan Budaya (Foto: shutterstock)
Jakarta -

Indonesia memang dikenal sebagai negara yang kaya akan beragam budaya. Selain bahasa dan adat istiadat, keberagaman Indonesia juga terlihat dari warisan karya seninya. Wastra nusantara menjadi salah satu warisan seni budaya Indonesia yang kaya akan nilai dan filosofi.

Seperti halnya karya seni batik yang saat ini popularitasnya telah mendunia ke mancanegara. Tak hanya batik, #DiIndonesiaAja ternyata ada banyak kain tradisional yang bisa kamu temukan tentunya dengan motif dan jenis kain berbeda. Bahkan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga telah menetapkan 33 kain tradisional sebagai warisan budaya non bendawi di Indonesia.

Penasaran kain tradisional apa saja yang termasuk warisan budaya Indonesia? Melansir berbagai sumber, berikut 4 kain tradisional warisan budaya Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Songket Palembang

Kain tradisionalSongket Palembang Foto: shutterstock

Songket menjadi salah satu kain tradisional khas Melayu yang umumnya ditemukan di Indonesia, Brunei Darussalam, dan Malaysia. Di Indonesia, songket juga memiliki ragam motif yang berbeda, setiap daerah tentu memiliki ciri khas songket tersendiri.

Bicara soal songket, Palembang menjadi salah satu daerah penghasil songket pertama di Indonesia. Konon, Songket Palembang telah ada sejak zaman Sriwijaya dan dikenakan oleh para bangsawan istana dan pejabat. Namun, saat ini songket Palembang lebih sering digunakan untuk perayaan pernikahan atau tradisi adat.

ADVERTISEMENT

Untuk jenis kain, songket Palembang menggunakan benang emas atau benang logam metalik sehingga menimbulkan efek berkilau. Gemerlap kilauan emas inilah yang memberikan nilai dan keindahan dari kain songket ini. Songket Palembang juga memiliki beragam motif diantaranya lepus, tawur, bungo pacik, tretes, dan limar.

2. Songket Sambas

Kain tradisionalSongket Sambas Foto: shutterstock

Selain Palembang, Kalimantan Barat juga punya songket unik dan cantik yang bernama songket Sambas. Sama seperti Songket Palembang, songket yang satu ini juga terbuat dari benang berwarna kuning keemasan.

Tak hanya unik, untuk menghasilkan satu buah kain songket Sambas pun perlu dilakukan proses tahapan dalam menenun yakni, menarrau dan mengani. Menarrau merupakan proses menggulung benang ke dalam bilah-bilah peleting (bambu kecil tempat penyimpanan gulungan). Sementara itu mengani adalah proses penyusunan benang-benang ke dalam longsen (alat penyimpan susunan benang).

Tak hanya itu, songket Sambas juga punya banyak motif seperti pucuk rebung, tabur melati, serong pita berbunga, tabur bintang, serong parang manang, bunga tanjung, bunga malek, dan lainnya. Banyak yang mengatakan motif-motif tersebut merupakan refleksi dari nilai-nilai budaya masyarakat Sambas.

3. Tenun Ikat Sumba

Kain tradisionalTenun Ikat Sumba Foto: shutterstock

Nusa Tenggara Timur tak hanya menyimpan segudang destinasi wisata yang indah, namun juga memiliki jenis kain tradisional yang unik dan cantik. Baru-baru ini, banyak masyarakat yang mulai menggemari tenun ikat Sumba.

Bukan hanya punya motif yang eksotis, proses pembuatan tenun ikat Sumba ternyata juga memerlukan waktu yang cukup lama sekitar 2 hingga 3 bulan. Bahkan, untuk ukuran kain yang besar memerlukan waktu sampai 3 tahun lamanya. Pasalnya, untuk membuat satu helai kain memerlukan 42 tahapan

Satu hal unik lainnya, tenun ikat Sumba ternyata terbuat dari tumbuhan, termasuk untuk proses pewarnaanya. Umumnya, proses pembuatan dimulai dari meracik tumbuhan sebagai bahan pewarna, proses pengikatan daun gewang, dan dilanjut proses penjemuran.

Sama seperti kain tradisional lainnya, tenun ikat Sumba juga punya motif yang beragam dengan makna yang berbeda. Seperti halnya motif burung yang menyimbolkan persatuan, motif kuda yang berarti kebangsawanan, atau motif buaya yang melambangkan kekuatan.

4. Kain Kulit Kayu

Kain tradisionalKain Kulit Kayu/Foto: Dok. detikTravel/Rengga

Siapa sangka kalau di Indonesia ada jenis kain tradisional yang terbuat dari kulit kayu? Di Kalimantan, pakaian yang terbuat dari kain kulit kayu menjadi salah satu pakaian adat yang sering digunakan dalam acara adat, khususnya masyarakat Rampi.

Pada dasarnya, ada beberapa jenis kayu yang bisa digunakan sebagai bahan pembuatan kain kulit kayu antara lain pohon nunu towula, nunu lero, nunu wiroe, nunu malo/mao, nunu tea tanoher, dan nunu ivo. Sementara itu, untuk pewarna baju menggunakan pohon ula vua, lumpur, dan kayu letuhu.

Selain untuk pakaian sehari-hari, pakaian kulit kayu juga digunakan dalam berbagai kegiatan upacara adat. Adapun beberapa pakaian kulit kayu di antaranya kemeja, celana, dan topi. Pakaian kulit kayu juga memiliki motif antara lain tanduk kerbau, tumbuh-tumbuhan, bunga, geometris dan lainnya.

Nah, itulah ragam kain tradisional yang jadi warisan budaya Indonesia. Adapun semua ragam kain tersebut dapat ditemukan #DiIndonesiaAja dan tentunya dengan motif yang cantik dan eksotis.




(akn/ddn)

Hide Ads