Viral! Video Jangan Traveling Kalau Miskin di China

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Viral! Video Jangan Traveling Kalau Miskin di China

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Sabtu, 17 Okt 2020 06:41 WIB
Suvenir di Siem Reap
Ilustrasi toko suvenir (Musida/d'Traveler)
Shuanglang -

Sejatinya traveling merupakan hak semua orang. Tapi, ada saja orang yang kerap berlaku tak sopan pada traveler. Seperti penjual suvenir di China ini misalnya.

Kejadian itu diketahui lewat sebuah video berdurasi singkat yang diunggah ulang oleh media South China Morning Post beberapa waktu lalu. Dilihat detikTravel, Sabtu (17/10/2020), video itu menampilkan aksi seorang wanita penjaga toko suvenir di Shuanglang, Yunnan yang berlidah pedas.

Dalam video berdurasi singkat yang telah dibahasakan ke bahasa Inggris itu, tampak seorang wanita penjual suvenir dalam balutan dress berwarna merah yang tengah terlibat dalam silat lidah dengan pengunjung tokonya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sambil mengangkat ponselnya, wanita penjaga toko yang namanya tak diketahui itu tengah menghujani kedua pengunjung toko. Dalam video itu dua pelanggan tersebut disebut hanya melihat-lihat tanpa membeli.

"Bukankah saya memperlakukan kalian dengan baik saat kalian masuk? Pokoknya jangan bepergian kalau tak punya uang. Lihat mereka berdua. Saya juga bisa merekam kalian," ujar si penjual.

ADVERTISEMENT

Mendapati aksi tak sopan si penjual toko, kedua turis itu juga balik merekam aksinya. Oleh sang penjual, ia mengaku kalau dibodohi oleh kedua turis itu dan dibuat kesal.

"Mereka bilang, mereka akan membeli sesuatu dan meminta saya memainkannya (drum)," tuturnya.

Hanya menurut salah satu media lokal, salah satu turis yang dihina oleh penjual toko suvenir itu memberi pengakuan berbeda. Menurutnya, sang penjual toko lah yang menawarkan diri untuk memainkan drum.

Buntut dari video viral tersebut, pihak berwenang melakukan investigasi dan menutup toko tersebut selama 30 hari. Pada akhirnya, sang penjual toko malah minta maaf atas perlakuannya itu.

"Apapun alasannya, tak peduli apa yang terjadi, saya tak seharusnya berbuat demikian. Itu sangat tak pantas. Saya tak menyangka kejadian ini akan berdampak besar. Sekarang saya tak tahu bagaimana harus menghadapi keluarga dan publik di masa mendatang," ujarnya.

Merasa menyesal, wanita itu meminta maaf pada semua pihak. Lebih lanjut, ia akan menyambut siapa pun yang datang ke toko suvenir miliknya dengan baik.

"Kejadian tersebut sudah selesai, dan saya menyambut orang-orang untuk pergi ke Shuanglang, Yunnan. Saya juga dengan senang hati menerima kunjungan untuk mencoba drum di toko saya secara gratis," tutup si penjual.

Ada-ada saja ya traveler. Padahal yang namanya toko suvenir, harus mengedepankan servis baik agar traveler jadi niat membeli. Bukan malah bertindak tak sopan..




(rdy/fem)

Hide Ads