Sejatinya, orang yang positif COVID-19 tak boleh keluar rumah apalagi jalan-jalan. Pemerintah Jepang bakal berlakukan sanksi bagi warga yang bandel.
Seperti di Indonesia, Negeri Sakura Jepang juga tengah berjuang melawan COVID-19. Bahkan tengah ada wacana untuk memberikan denda berupa sanksi uang pada warga positif COVID-19 yang masih ngeyel keluar rumah.
Baca juga: Markas Ninja Batal Dibongkar |
Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Sabtu (17/10/2020), wacana itu tengah dibahas oleh petinggi Yu Ito dari Pemerintahan Jepang seperti diberitakan media lokal SoraNews24.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ito dan rekan separtainya berwacana untuk merevisi isi Undang-undang khusus untuk tipe baru flu dan infeksi lain tahun 2012, dengan klausul baru terkait COVID-19.
Nantinya, undang-undang tersebut juga akan mengenakan denda sebesar 50.000 Yen atau setara dengan Rp 7 juta bagi orang yang kedapatan mengindahkan saran Pemerintah dan menginfeksi orang lain. Termasuk juga mengikat pelaku bisnis dengan denda sekaligus publikasi nama mereka.
Berdasar pada undang-undang tersebut, Ito berencana untuk menerapkan denda serupa ke warga Tokyo yang nekat berkeliaran walau tahu terindikasi positif COVID-19. Pelaku bisnis yang memaksa karyawannya yang positif COVID-19 untuk tetap bekerja juga akan ditindak.
Berdasarkan survei yang digelar oleh pihak Ito, sekitar 54,6% responden menyetujui usul tersebut. Namun, pro kontra juga bermunculan.
"Hal itu akan membuat diskriminasi terhadap positif COVID-19 lebih buruk," ujar warganet.
"Ini akan membuat orang-orang menyembunyikan kasus mereka dan membuat penularan kian sulit untuk dilacak," ujar warganet lain.
Hingga saat ini, situs pelacak corona Johns Hopkins mencatat adanya sekitar 92.044 kasus positif COVID-19 di Jepang. Namun, ada wacana kalau Jepang akan membuka perbatasannya tahun depan untuk menyambut Olimpiade Tokyo yang diundur dari tahun ini.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
PO SAN Hentikan Pemutaran Musik di Bus, Hasil Diskusi dengan AKSI
Viral Turis Digrebek kemudian Diusir dari Hotel gegara Tolak Biaya Tambahan