Menolak Lepas Alat Bantu Pernafasan, Penumpang Diusir Keluar Pesawat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Menolak Lepas Alat Bantu Pernafasan, Penumpang Diusir Keluar Pesawat

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Sabtu, 17 Okt 2020 12:16 WIB
Ilustrasi pesawat maskapai Alaska Airlines
Foto: (Alaska Airines)
Seattle -

Kejadian tak mengenakkan dialami oleh penumpang pesawat yang punya penyakit paru bawaan. Menolak melepaskan alat bantu, dia malah diusir keluar pesawat.

Adalah Judy Ferguson (75), seorang penumpang lansia yang mengalami kejadian tak mengenakkan tersebut. Punya penyakit paru bawaan, Judy memang tak bisa lepas dari alat bantu pernafasan khusus.

Malang, kondisi fisik dan alat bantu yang dimilikinya malah membuatnya mendapat perlakuan tak ramah oleh maskapai Alaska Airlines.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Sabtu (17/10/2020), kala itu Judy akan terbang dari Fairbank ke Seattle di AS untuk menemui seorang dokter seperti diberitakan media Fox News.

Sebelum terbang, Judy mengenakan masker N95 dan sebuah kacamata. Hanya ketika di pesawat, Judy mengganti maskernya dengan alat bantu pernafasan. Di mana staff maskapai malah meminta Judy untuk melepasnya.

ADVERTISEMENT

"Ia menyuruhku untuk melepaskan alat bantuku," ujar Judy.

Judy menjelaskan, bahwa ia memiliki penyakit paru-paru dan akan pergi menemui dokter di universitas medis Washington. Ia pun bersikeras untuk tak melepas alat bantunya.

Ia sendiri sudah menjelaskan pada penjaga di gate perihal keamanan alat bantunya. Namun, orang itu malah memanggil supervisornya.

"Penjaga gate datang dan dia bilang tak mau bicara di atas pesawat. Kamu harus keluar dari pesawat dan bicara padaku. Ia mengatakan keluar dari pesawat padaku enam kali, tapi dia tetap tak bicara padaku," ujar Judy.

Walau telah dijelaskan, pihak maskapai tetap bersikeras memaksa Judy keluar pesawat dan membawanya ke konter tiket untuk memesan penerbangan lain. Tak terima, Judy menolak dan meninggalkan bandara.

Terkait kabar tersebut, pihak maskapai Alaska Airlines belum berkomentar lebih lanjut.




(rdy/rdy)

Hide Ads