Kerajaan Arab Saudi mulai membolehkan penduduk setempat untuk solat lima waktu di Masjidil Haram, Mekkah setelah tujuh bulan lamanya.
Dikutip dari SCMP oleh detikcom, Senin (19/10/2020), warga Arab Saudi diizinkan kembali solat di dalam Masjidil Haram dengan pencegahan kesehatan yang ekstensif. Jemaah diwajibkan mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan.
"Warga dan penduduk telah melakukan shalat Subuh di Masjidil Haram hari ini karena (pihak berwenang) mulai melaksanakan tahap kedua dari dimulainya kembali umrah secara bertahap," menurut laporan resmi Saudi Press Agency.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari Minggu (18/10) juga menandakan dimulainya tahap kedua dari jemaah yang kembali melaksanakan umrah ke dua kota suci umat islam, Mekah dan Madinah. Kapasitas pun telah ditingkatkan menjadi 75 persen, menurut Aljazeera.
Pada awal bulan ini, pemerintah Arab Saudi kembali mengizinkan warga untuk melaksanakan kembali umrah yang biasa dilakukan setiap tahun dan terhenti sejenak karena pandemi Corona. Dengan dimulainya fase pertama pada 4 Oktober 2020, Arab Saudi sudah mengizinkan 6.000 warga dan penduduk kerajaan untuk melakukan umrah setiap hari, mewakili 30% dari kapasitas maksimum yang direvisi, yaitu 20.000 jemaah.
Kini, di bawah tahapan kedua yang dimulai pada hari Minggu, jumlah jemaah meningkat menjadi 15.000 orang per hari. Dengan maksimal 40.000 orang termasuk jemaah umrah, masyarakat telah diizinkan untuk melakukan salat harian di masjid.
Mulai 1 November 2020, kerajaan akan mengizinkan jemaah dari negara-negara tertentu yang dianggap aman untuk kembali melaksanakan umrah dengan 100% dari kapasitas yang direvisi. Ini akan tetap berlaku sampai bahaya virus Corona berlalu, menurut kantor berita Arab Saudi SPA.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol