Setelah livery masker polos hingga motif Barong Bali, kini giliran motif batik parang bercokol di moncong pesawat Garuda Indonesia. Berikut filosofinya.
Pada hari Selasa (20/10), maskapai Garuda Indonesia yang didukung penuh oleh Pigeon Express Cargo meluncurkan desain mask livery terbaru. Kali in menampilkan corak batik parang pada armada Boeing 737-800 NG sebagai rangkaian program "Fly Your Design Through The Sky" serta dalam upaya mendukung program Pemerintah melalui campaign "Ayo Pakai Masker" di Hanggar 2 GMF AeroAsia.
"Mengusung tema 'Terbang Tinggi dan Tetap Terlindungi,' hasil karya Helena Callista pemenang tahap kedua kompetisi 'Fly Your Design Through The Sky' ini menghadirkan filosofi pada desain corak batik parang yang memiliki makna tidak mudah atau pantang menyerah," ujar Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra dalam siaran pers yang diterima detikTravel, Rabu (22/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pesawat Garuda Indonesia Pakai Masker |
Dijelaskan oleh Irfan, makna livery masker bermotif Batik Parang berwarna biru karya Helena Callista itu dianggap dapat mewakili visi misi Garida Indonesia di tengah pandemi untuk menghadirkan rasa nyaman dan aman.
"Makna tersebut selaras dengan komitmen Garuda Indonesia untuk terus terbang tinggi, menghadirkan penerbangan yang aman, nyaman dan senantiasa berinovasi dalam memenuhi kebutuhan aksesibilitas masyarakat baik antarwilayah di Indonesia maupun regional dan internasional," kata Irfan.
"Khususnya, pada masa adaptasi kebiasaan baru saat ini, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan secara konsisten dan optimal pada seluruh lini operasional penerbangan," Irfan menambahkan.
Sebelum motif batik parang, Garuda Indonesia lebih dulu menampilkan livery bermotif Barong Bali karya pemenang kompetisi desain terdahulu, Jailani.
Selain Barong Bali, desain mask livery juga mengangkat tema kebanggaan atas kekayaan ragam budaya dan pesona alam Indonesia lainnya yakni simbol eksotisme candi, ikon fauna khas Indonesia seperti komodo serta berbagai representasi kekayaan budaya dan pesona alam nasional lainnya.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol