Jelang Long Weekend, Sultan Minta Wisatawan Akses Jogja Pass

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jelang Long Weekend, Sultan Minta Wisatawan Akses Jogja Pass

Pradito Rida Pertana - detikTravel
Rabu, 21 Okt 2020 22:02 WIB
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) saat memberikan keterangan libur panjang
Ilustrasi wisata Yogyakarta menjelang long Weekend. (Pradito Rida Pertana/detikTravel)
Yogyakarta -

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) meminta setiap wisatawan yang datang ke Yogyakarta saat long weekend mengakses aplikasi Jogja Pass. Itu untuk memudahkan tracing andai terjadi penularan virus Corona di Yogyakarta.

"Libur panjang, cegah lonjakan bagaimana? Ya kita sebetulnya tidak mudah ya (mencegah COVID-19) karena yang hadir ke sini tidak hanya orang Yogya tapi juga pendatang," kata Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X saat ditemui wartawan di kawasan Malioboro, Rabu (21/10/2020).

Libur panjang dimulai sejak tanggal 28 Oktober hingga tanggal 1 November. Oleh karena itu, diprediksi akan banyak perantau yang kembali ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk sekadar berlibur atau pulang kampung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Guna mengantisipasi hal tersebut, Ngarsa Dalem meminta agar wisatawan yang datang di Kota Gudeg itu untuk mengakses aplikasi Jogja Pass. Aplikasi itu memudahkan proses tracing jika ditemukan kasus positif COVID-19, khususnya di tempat-tempat wisata.

"Biarpun mungkin kita punya (aplikasi) Jogja Pass dalam online itu kita ada kemudahan dalam melakukan tracing bagi mereka yang kemungkinan entah dari Yogya atau dari luar Yogya ada yang positif. Sehingga otomatis dengan waktu tanggal berkunjung itu bisa diikuti dengan Jogja Pass," kata dia.

ADVERTISEMENT
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) saat memberikan keterangan libur panjangGubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) saat memberikan keterangan libur panjang Foto: Pradito Rida Pertana/detikTravel

"Jadi paling sedikit memberitahu karena ada yang positif pada jam yang sama coba bapak ibu memeriksakan diri. Kan kira-kira gitu," ujar Ngarsa Dalem.

Selain itu, dia meminta Satpol PP untuk tidak henti-hentinya memperingatkan wisatawan yang melanggar protokol kesehatan. Menurutnya dengan mengingatkan pelanggar meningkatkan kesadaran akan penerapan protokol kesehatan.

"Tapi faktor kesadaran itu bisa punya korelasi yang tidak sama. Antara yang dari dan luar Yogya. Jadi harapan saya ya memang konsekuensinya gitu, konsekuensi Satpol PP kita akan memperingatkan terus karena sudah konsekuensi," ujarnya.

"Karena orang pakai masker tidak biasa itu jadi hal yang mengganggu, tapi kalau tidak dibiasakan ya mengganggu terus. Karena di situ tidak sekadar kita memperingatkan ya tapi masalahnya kesadaran. Jadi, orang pakai masker itu kesadaran yang harus tertanam pada diri masing-masing," ujar Sultan.




(fem/ddn)

Hide Ads