Filipina membuka perbatasan agar warganya bisa liburan ke luar negeri. Kebijakan ini diambil untuk membangkitkan ekonomi yang terdampak Corona.
Dilansir dari Channel News Asia, Jumat (23/10/2020) Filipina telah menghapus larangan perjalanan non esensial bagi warga negaranya. Ini artinya, warga Filipina sudah bisa bepergian ke luar negeri selain untuk tujuan bisnis.
Kendati demikian, biro imigrasi Filipina mengatakan langkah tersebut tidak dengan segera memicu peningkatan besar dalam perjalanan untuk wisata dan rekreasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Filipina mulai melonggarkan pembatasan perjalanan untuk meningkatkan ekonomi yang jatuh dalam jurang resesi pada kuartal II ini. Resesi dialami Filipina lantaran berbulan-bulan melakukan lockdown dan karantina untuk mencegah penyebaran Corona.
Sementara itu untuk kebijakan baru ini, pemerintah tetap mewajibkan warga Filipina yang pergi ke negara lain untuk menunjukkan tiket pulang-pergi yang dikonfirmasi, asuransi perjalanan dan kesehatan, pernyataan yang mengakui risiko perjalanan dan penundaan perjalanan, dan tes medis dalam waktu 24 jam setelah keberangkatan
Wisatawan ke negara lain diharuskan untuk menunjukkan tiket pulang-pergi yang dikonfirmasi, asuransi perjalanan dan kesehatan, pernyataan yang mengakui risiko perjalanan dan penundaan perjalanan, dan tes medis dalam waktu 24 jam yang menunjukkan mereka bebas Corona.
Meskipun Filipina sudah mengizinkan warganya melancong ke luar negeri, banyak negara yang masih membatasi masuknya warga negara asing. Termasuk Filipina yang jumlah infeksi Coronanya masih tinggi.
Departemen Kesehatan Filipina melaporkan terdapat lebih dari 360 ribu kasus Corona di sana. Jumlahnya merupakan yang tertinggi kedua di Asia Tenggara. Sementara itu jumlah korban meninggal mencapai 6.690 jiwa.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!