Menjelang libur panjang di tengah pandemi COVID-19, Dinas Pariwisata Provinsi Bali mengimbau pengunjung dan pekerja pariwisata untuk memperketat protokol kesehatan.
Sekrertaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra sudah mengeluarkan surat imbauan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 di destinasi wisata di long weekend. Datangnya wisatawan yang tak mematuhi protokol kesehatan dikhawatirkan memunculkan penularan.
"Pak Sekda sudah menerbitkan edaran tentang kewaspadaan jangan sampai terjadi peningkatan penularan COVID di long weekend ini. Karena dasar pemikiranya pada saat long weekend terjadi pergerakan wisatawan yang lebih banyak gitu ya lebih rame gitu ya di objek wisata, kalau ini tidak menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin ini dikhawarirkan ini bisa menjadi sumber penularan," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa saat dihubungi detikcom, Senin (26/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak mau nanti pariwisata itu disudutkan sebagai kluster baru kan jelek citranya di mata international kan gitu ya makanya melalui edaran pak Sekda itu kita mengingatkan agar para pengelola seluruh industri mulai dari hotel restoran transportasi sampai ke obyek-obyek wisata kita mengingatkan kembali agar protokol kesehatan itu dilakukan secara tertib kan gitu itu satu ya," ujar Astawa.
![]() |
Astawa juga meminta pihak pengelola dan elemen masyarakat untuk mengawasi setiap objek pariwisata yang menjadi incaran wisatawan di long weekend.
"Kedua, ini kan perlu diawasi tidak hanya oleh pihak pengelola kita mohon juga satpol PP yang ada diseluruh kabupaten kota juga termasuk wartawanlah juga bisa bersama-sama dengan kami untuk bisa saling mengingatkan kan gitu kan untuk kepentingan bersama kan gitu. Kalau citra kita jelek kemudian juga nanti enggak selesai-selesai kan lebih panjang kan gitu ya," papar Astawa.
"Nah, ini mumpung lagi melandai selesai sejak 10 hari terakhir ini kan bagus ini dari sisi perkembangan penyakitnaya sudah menurun kan gitu, nah ini yang penting sekali bagi kita bersama bersinergi untuk mengontrol jangan samapai lagi meningkat lagi kita yang capek gitu," tambahnya.
Baca juga: Bali yang Dilema Karena Pandemi Corona |
Sementara itu, Astawa memaparkan tidak ada pembatasan wisatawan untuk masuk ke Bali. Namun wisatawan yang akan masuk ke Bali harus tetap mengikuti prosedur dengan menunjukan hasil rapid test negative.
"Nggak sih biasa, kan prosedur masuk Bali kan masih bisa yang penting mereka menunjukan bukti bahwa mereka tidak membawa virus silahkan masuk sepanjang mereka sama-sama menerapkan protokol kesehatan juga gitu loh dari. Kedua belah pihak bukan hanya si pekerja pariwisata aja yang ketat tetapi pengunjung juga lebih penting untuk keselamatan mereka kan gitu ya, jadi kalau sudah kedua belah pihak sama-sama menyadari tau mau mampu gitulah menjaga protokol kesehatan itu kan aman saya yakin aman," jelas Astawa.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol