Mungkin orang-orang mengenal Yogyakarta sebagai Kota Pelajar karena banyaknya perguruan tinggi ternama di kota ini. Namun lebih dari itu, Yogyakarta juga dikenal memiliki banyak destinasi wisata populer.
Sebut saja Kalibiru, Tebing Breksi, Agrowisata Bhumi Merapi, hingga berbagai candi yang layak dikunjungi. Tak heran bila Yogyakarta menjadi salah satu daerah populer yang banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Mau wisata sekaligus mengenal budaya cukup #DiIndonesiaAja.
Ketika berwisata ke Yogyakarta, kadang kala seseorang ingin membeli cendera mata untuk diberikan kepada orang-orang terdekatnya. Anda pun dapat menemukan banyak oleh-oleh menarik di kota ini.
Berikut adalah beberapa rekomendasi cendera mata yang dapat kamu beli ketika mengunjungi Yogyakarta dan membuatmu kangen tempat ini ketika pergi meninggalkannya.
1. Gerabah Kasongan
![]() |
Ketika berkunjung ke Yogyakarta, datanglah ke Desa Wisata Kasongan, Bantul. Di sini merupakan pusat oleh-oleh khas Yogyakarta selain Malioboro.
Kamu akan menemui banyak penjual kerajinan tangan dari tanah liat berupa alat kebutuhan rumah tangga seperti guci, pot bunga, kendi, dan masih banyak lagi. Selain itu, banyak pula dijual oleh-oleh menarik berupa hiasan dinding, miniatur becak atau candi, asbak, dan yang lain.
Berbagai kerajinan gerabah sebagai oleh-oleh atau kebutuhan rumah tangga ini bisa menjadi buah tangan yang unik. Tak perlu khawatir soal harga, sebab penjual di sini tak menjual hasil karyanya dengan harga setinggi langit. Cukup mengeluarkan uang puluhan hingga ratusan ribu, maka kamu bisa membawa pulang cendera mata khas Yogyakarta.
2. Blangkon dan Kain Lurik Malioboro
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Rasanya ada yang kurang jika kamu berkunjung ke Yogyakarta namun tidak membeli blangkon dan kain lurik. Keduanya merupakan pakaian adat yang menjadi simbol masyarakat Jawa.
Di Yogyakarta, kamu akan menemukan banyak penjual blangkon di sepanjang jalan maupun tempat khusus oleh-oleh seperti kawasan Malioboro. Di Indonesia, blangkon terdiri dari empat macam, yakni Ngayogyakarta, Surakarta, Kedu, dan Banyumasan.
Pemakaian blangkon akan menjadi semakin maksimal bila dipadukan dengan kain lurik atau pakaian adat khas masyarakat tradisional Jawa.
3. Ubin Semen Tradisional Tegel Kunci
Seiring semakin ngetrennya barang-barang vintage untuk dekorasi rumah dan interior, pabrik ubin semen tradisional tegel kunci juga semakin populer di Yogyakarta. Pabrik ini berdiri sejak tahun 1927.
Kamu bisa membeli ubin semen di Yogyakarta sebagai cendera mata karena dikenal tahan lama serta berfungsi untuk memberikan sentuhan gaya yang khas pada interior hunian kamu sebagai dinding atau lantai.
4. Perak Kotagede
![]() |
Sejak zaman dahulu, Kotagede yang terletak di Yogyakarta dikenal sebagai kota penghasil perak. Hal ini karena banyaknya perajin perak di kota ini.
Para pengrajin kerap menciptakan berbagai cendera mata menarik berbahan perak, mulai dari perhiasan seperti cincin, hingga hiasan berupa replika bangunan bersejarah seperti Candi Borobudur.
Selain itu, para perajin juga kerap membuat alat-alat kebutuhan rumah tangga seperti piring, sendok, dan lain-lain yang dibuat dengan perak. Saat kamu berkunjung ke Kotagede, jangan kaget kalau di kanan dan kiri banyak dijumpai toko perak.
5. Batik
![]() |
Terakhir, yang tak boleh lupa dibeli ketika berkunjung ke kota gudeg ini adalah batik. Yogyakarta dikenal memiliki batik yang warnanya cenderung mengarah ke warna-warna tanah karena tidak lepas dari pengaruh geografis dan kondisi alam serta kehidupan masyarakat Yogyakarta yang selalu berhubungan dengan pertanian.
Di Yogyakarta, ada Sentra Batik Tulis Giriloyo yang hampir 90 persen penduduknya merupakan perajin batik. Jika kamu berkunjung ke sini, kamu bisa menyempatkan diri belajar batik dengan suasana dusun yang masih asri dan tenang di bawah kaki perbukitan Imogiri.
Selain di Sentra Batik Tulis Giriloyo, kamu juga dapat menemukan batik di Pasar Beringharjo, sepanjang jalan Malioboro, dan tempat-tempat lainnya yang berada di Yogyakarta.
Itulah beberapa cendera mata menarik yang bisa kamu temui di Yogyakarta. Jadi, sambil menikmati Yogyakarta sebagai salah satu destinasi wisata populer #DiIndonesiaAja, jangan lupa untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan di destinasi wisata seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan di saat membeli cendera mata-cendera mata tersebut untuk dibagikan ke orang terdekat sekaligus sebagai pengingat indahnya Yogyakarta.
(prf/ega)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!