Kejadian tak biasa menerpa kebun anggur di Kanada ini. Para pencuri menggasak setengah ton anggur. Pemilik pun rugi ratusan juta.
Diberitakan CNN, Minggu (1/11/2020) hal yang paling menyesakkan adalah pencurian ini terjadi malam sebelum hari panen. Para pekerja datang ke ladang anggur pada hari Kamis lalu untuk memetik anggur terakhir di musim ini.
Tak tanggung-tanggung, para pencuri mengambil setengah ton anggur. Jumlah itu setara dengan lebih dari 300 botol anggur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Michel Robert, kebun anggur ini dikelola oleh keluarganya dan berlokasi di Rougemont, Quebec, Kanada. "Ketika mereka melihatnya, mereka melihat tidak ada lagi buah anggur di baris itu," katanya.
Para pencuri mengambil setengah ton anggur jenis Vidal Blanc. Jumlah itu cukup untuk membuat 325 botol anggur putih, dengan harga eceran USD 3.800 atau Rp 18,1 miliar.
Robert juga mengatakan bahwa menurutnya pencuri menggunakan mobil pikap dan gerobak kecil untuk membawa anggur di tengah malam. Mereka meninggalkan tas karung sampah hitam di kebun anggur.
![]() |
![]() |
"Orang-orang terkejut, frustrasi, marah. Anda mengerjakannya selama enam bulan, merawat, memangkas, menyemprot disinfektan, melakukan semua jenis perawatan untuk dapat mengumpulkan buahnya. Dan enam bulan kemudian, itu hilang, "tambahnya.
Robert telah melaporkan kejadian ini ke polisi. Namun, kejadian ini sangat sulit dilacak karena dan menurutnya tidak mungkin produsen wine lain mencurinya.
"Mungkin seseorang yang ingin membuat anggur di garasi atau ruang bawah tanahnya. Menurut saya, pembuat anggur amatir yang memutuskan untuk menguji kemampuannya dengan anggur kami," jelas dia.
"Ini tidak umum bagi kami, kami memiliki beberapa tanaman di dekat rumah, terkadang Anda melihat beberapa anggur telah diambil, tetapi tidak sebanyak ini," katanya.
Kebun anggur ini menghasilkan sekitar 150 ton anggur setahun. Ia menawarkan hadiah bagi siapa saja yang dapat membantu melacak anggur yang hilang, yakni lima kotak anggur.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol